-->
thumbnail

Makalah Anatomi dan Fisiologi Kuda

Posted by Yushan on Thursday, March 16, 2023

 BAB II PEMBAHASAN

 

A. Kuda

            Kuda adalah mamalia ungulata (hewan yang berdiri pada kuku) yang berukuran paling besar di kelasnya. Kuda berdiri pada satu kuku sehingga dimasukan dalam ordo perissodactyl. Dalam hal kekerabatan kuda memiliki kesatuan nenek moyang dengan tapir dan badak. Kuda merupakan satu dari hewana modern paling sukses dari genus Equus, hal tersebut dikarenakan kemampuannya dalam bertahan hidup dari seleksi alam dan kemampuannya dalam berevolusi yang sangat baik (Anonim, 2011a).

 

B. Anatomi Kuda

1. Sistem Kerangka Kuda

Tulang terdiri atas tulang keras (Os) dan tulag rawan (Cartilago). Semua tulang dibungkus oleh selaput jaringan ikat yan disebut periost. Menurut Anonim (2010), berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi:

1)      Tulang pipa (Ossa longa)

Ciri-cirinya adalah berbentuk silindris memanjang dan kedua ujung membesar (epifise). Contohnya: tulang paha (os femus) dan tulang lengan (os humerus)

2)      Tulang pipih (Ossa Plana)

Cirri-cirinya adalah berbentuk pipih, permukaan datar dan bertugas melindungi bagian tubuh yang lunak seperti otak dan alat-alat dalam. Contohnya: tulang belikat (os scapula) dan tulang panggul (os coxae).

3)      Tulang pendek (Ossa Brevis)

Berdasarkan letak dan fungsinya, tulang dibagi dalam 3 kelompok :

1)      Axial Skeleton (Kerangka Sumbu)

Meliputi; tulang belakang (columna vertebralis), tulang rusuk (os costae), tulang dada (os sternum), tulang kepala (ossa cranii).

2)      Appendicular skeleton (Tulang Anggota Gerak)

Appendicular skeleton dibedakan menjadi extremitas anterior dan extremitas posterior.

3)      Viesceral Skeleton (tulang yang berkembang dalam organ dalam atau organ lunak).

Seperti; os penis (tulang kelamin jantan pada anjing), os cardis (tulang jantung pada sapi) .

Menurut Anonim (2012), pada dasarnya kerangka tubuh hewan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1)      Ossa cranii, dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

a)      Bagian tengkorak; os ocipitale (tulang kepala belakang), os sphenoidale (tulang baji), os othmoidale (tulang rapis), os parietale (tulang ubun-ubun), os frontale (tulang dahi), os temporale (tulang pelipis).

b)      Pars splanehno cranii; os morale (tulang pipi), os lacrimale (tulang air mata), os nasale (tulang hidung), os premaxillare (tulang rahang atas muka), os maxillare (tulang rahang atas), os mandibulare (tulang rahang bawah).

2)      Columna vertebralis (susunan tulang belakang), yang terdiri dari :

a)      Vertebrae cervicalis (ruas tulang leher)

b)      Vertebrae thoracales (ruas tulang punggung)

c)      Vertebrae lumbales (ruas tulang pinggang)

d)     Vertebrae sacrales (ruas tulang kemudi)

e)      Vertebrae coccygeales (ruas tulang ekor)

f)       Ossa castae (tulang-tulang rusuk), turut membentuk dinding sebelah lateral dari ruang dada. Terdapat berpasangan kiri dan kanan. Jumlahnya sebanyak ruas tulang punggung; pemamah biak 13 pasang, kuda 18 pasang, babi     14-15 pasang, carnivore 13 pasang.

g)      Ossa sternum (tulang dada), meliputi :

h)      Manubrium sterni

i)        Processus xiphoideus

j)        Carpus sterni

k)      Crista sterni

3)      Ossa ekstremitas, dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

a)      Ossa ekstremitas thoracalis (tulang kaki muka) diantaranya : os scapula, os humerus, os radius, os ulna, ossa carpi, ossa metacarpalia, digit (os phalanx).

b)      Ossa ekstremitas pelvinae (tulang kaki belakang), diantaranya : os coxae, os femur, os tibia, os fibula, ossa tarsi, ossa metatarsalia, digit (os phalanx).

 

2. Sistem Perototan Kuda

Jaringan otot merupakan bagian yang penting yang menyusun beberapa organ pada tubuh ternak. Secara garis besar ada tiga tipe otot, yaitu: otot polos, otot jantung dan otot skeletal (Anonim, 2010).

1)      Otot Polos

Adalah otot yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol misalnya saluran pencernaan. Otot polos juga di temukan di dalam pembuluh darah usus, dan organ lain yang tidak berada di bawah perintah otak.

Otot polos tampak tersusun dalam dua lapisan, lapisan dalam sel otot polosnya tersusun melingkar dan lapisan sebelah luar sel otot polosnya tersusun memanjang dan berinti sel. Ciri-ciri otot polos, Sel-sel berbentuk spidal- Inti di tengah- Serabut-serabut retikuler transversal menghubungkan sel-sel otot.

2)      Otot Jantung

Merupakan otot yang membangun jantung. Otot jantung juga merupakan otot yang tidak dapat diperintah, kontraksinya tidak tergantung pada actor luar (ekstrinsik). Otot jantung terdiri dari tiga bentuk otot, yaitu otot atrial, otot ventricular, dan serabut otot purkinje.

3)      Otot Rangka

Merupakan otot yang membangun sebagian besar tubuh. Serabut otot pada penampang memanjangnya tampak sebagai pita-pita panjang yang tersusun sejajar satu sama lainnya. Intinya berbentuk lonjong, jumlahnya banyak dan terdapat di tepi serabut tepat di bawah sarkolema. Miofibri serabut otot rangka mengandung keping-keping gelap dan terang secara berurutan dan pada tiap myofibril letaknya pada ketinggian yang sama. Diantara serabut-serabut otot terdapat jaringan ikat kendur yang di sebut endomisium (Anonim, 2012).

 

3. Sistem Pencernaan Kuda

Kuda merupakan ternak Non ruminansia. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaan enzimatik terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pencernaan fermentatif. Kuda memiliki kemampuan untuk memanfaatkan hijauan dalam jumlah yang cukup dengan proses fermentatif di bagian caecum. Saluran pencernaan kuda memiliki ciri khusus yaitu ukuran kapasitas saluran pencernaan bagian belakang lebih besar di bandingkan bagian belakang. Alat pencernaan adalah organ-organ yang langsung berhubungan dengan penerimaan, pencernaan bahan pakan dan pengeluaran sisa pencernaan atau metabolisme.

Berikut penjelasan secara umum maupun khusus dari alat dan fungsi pencernaan kuda:

1.      Rongga Mulut (mouth)

Mulut merupakan bagian pertama dari sistem penmcernaan yang mempunyai 3 fungsi yaitu mengambil pakan, pengunyahan secara mekanik dan pembasahan pakan dengan saliva. Di dalam rongga mulut terdapat organ pelengkap yaitu lidah, gigi, dan saliva. Lidah merupakan alat pencernaan mekanik. Kuda dapat menyeleksi pakan yang dimakan dikarenakan adanya bungkul-bungkul pengecap pada lidah dan terbanyak terdapat di daerah dorsum lidah dibandingkan bagian lain dengan cara merasakan pakan yang dimakan. Gigi adalah organ pelengkap yang secara mekanik relative kuat untuk memulai proses pencernaan. Gigi juga digunakan untuk menentukan umur umur dengan melihat : penyembulan (erupsi), pergantian sementara, bentuk dan dan derajat keausan gigi. Saliva kuda mengandung elektrolit utama yaitu Na+, K+, Ca2+, Cl-, HCO2-, HPO4- serta tidak atau sedikit sekali mengandung amylase. Saliva dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar yaitu kelenjar parotis, kelenjar mandibularis, kelenjar sublingualis. Saliva berfungsi sebagai pelicin dalam mengunyah dan menelan pakan dengan adanya mucin, mengatur temperatur rongga mulut, pelindung mukosa mulut dan detoksikasi.

2.      Pharynx dan Esofagus

Pharynx adalah penyambung rongga mulut dan esophagus. Esophgagus mempunyai panjang kira-kira 50-60 inchi. Pada pharynx dan esofagus tidak terjadi pencernaan yang berarti.

3.      Lambung
Lambung kuda relatif lebih kecil dibandingkan ternak lain terutama ternak ternak ruminansia. Kapasitas lambung kuda antara 8-15 liter atau hanya 9% dari total kapasitas saluran pencernaan. Proses pencernaan yang terjadi di daerah lambung tidak semurna dikarenakan aktivitas mikroorganisme sangat terbatas dimana populasi bakteri relati rendah, waktu tinggal pakan di lambung hanya sebentar sekitar 30menit, dan hasil proses fermentatif adalah asam laaktat bukan VFA.

4.      Pankreas
Kuda memiliki perbedaan yang spesifik dari segi cairan pankreas dengan ternak lain yaitu konsentrasi enzim dan kadar HCO3 rendah. Bagian pankreas kuda terdiri dari endokrin dan eksokrin.

5.      Usus Kecil

Usus kecil merupakan tempat utamauntuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak serta tempat absorbsi vitamin dan mineral. Kapasitas usus kecil adalah 30%.dari seluruh kapasitas saluran pencernaan kuda. Usus kecil terdiri dari tiga bagian yaitu: duodenum, jejenum, dan ileum. Proses pencernaan di usus kecil kecil adalah proses pencernaan enzimatik. Beberapa enzitersebut adalah peptidase, dipeptidase, amylase, dan lipase.

6.      Usus Besar

Usus besar terdiri dari caecum, colon, rektum. Caecum dan colon memiliki kapasitas 60% dari keseluruhan saluran pencernaan yang mempunyai fungsi 1) tempat fermentasi dengan hasil berupa VFA, 2) Sintesa Asam Amino, Vit B & K, 3) Tempat utama mencerna neutral detergen fiber (NDF), 4) asam laktat dari lambung dengan adanya Veilonella gazagones akan dirubah menjadi VFA.
Produksi dan proses pencernaan fermentatif di usus besar tidak semuanya dapat dimanfaatkan karena posisi yang dibelakang setelah usus halus kecil, sehigga hanya sekitar 25% hasil fermentatif di usus besar yang dapat diserap kembali ke usus kecil atau dimanfaatkan oleh tubuh. Sedangkan rektum merupakan tempat utama penyerapan air kembali. Proses pencernaan dari mulut sampai terbuang sebagai feses dari 95 % pakan yang dikonsumsi membutuhkan waktu 65-75 jam

 

Berdasarkan macam pakannya maka kuda termasuk ternak herbivora, dan berdasarkan organ pencernaanya termasuk ternak non ruminansia. Organ pencernaan bagian depan pada ternak kuda sama dengan organ pencernaan dari ternak non ruminansia lainnya, sedangkan pada bagian belakang terdapat perbedaan yakni sekumnya besar yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fermentasi oleh mikroorganisme.

MO pada sekum kuda mempunyai kemampuan yang sama dengan MO yang terdapat dalam rumen yakni mampu memecah atau mencerna selulosa dan hemiselulosa (serat kasar). Perbedaannya : Proses fermentasi yakni pada kuda terjadi dibagian akhir (sekum) sedangkan ruminansia di bagian awal (rumen) dari organ pencernaan.

Sistem pencernaan pada kuda meliputi pengambilan Makanan (feed consumtion), pengunyahan, pencernaan, absorpsi dari nutrien dan mengeliminasi bahan yang tidak tercerna dalam bentuk limbah solid. Proses pencernaan kuda memakan waktu 65-75 jam (mulai dari mulut sampai bahan pakan yang tidak tercerna dibuang keanus).

 

4. Sistem Peredaran Darah Pada Kuda

Sistem peredaran darah pada kuda pada umumnya menyerupai kelompok mamalia lainnya, dimana. Jantung terletak di daerah rongga dada bagian kiri tepatnya diantara kedua paru-paru. Jantung mamalia dibungkus oleh selaput pelindung tipis yaitu pericardium, berlapis dua yaitu lamina panistalis sebelah luar dan lamina viceralis yang menempel pada dinding cor (jantung) itu sendiri. Diantara kedua lembaran itu terbentuk cavum pericardi yang berisi liquor pericardi. Jantung mamalia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu:

a.    2 atrium : 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi kiri)

b.    2  ventrikel : 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik kiri)

Antara serambi kiri dan bilik kiri dibatasi oleh katub berdaun dua (valvula bikuspidalis) dan disokong oleh otot korda tendinae, untuk mencegah mengalirnya darah dari bilik ke serambi. Sedangkan, antara serambi kanan dan bilik kanan dibatasi oleh katub berdaun tiga (valvula trikuspidalis). Peredaran darah pada mamalia memiliki sistem peredaran darah ganda yaitu:

1.      Pulmoner

a.       Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner

b.      Ketika darah mengalir melalui kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen (O2) dan melepaskan karbondioksida (CO2)

c.       Darah yang kaya oksigen (O2) akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung

d.      Kemudian darah tersebut mengalir ke ventrikel kiri ketika ventrikel kiri membuka  dan atrium berkontraksi

e.       Ventrikel kiri memompa darah yang kaya oksigen (O2) keluar jaringan tubuh melalui peredaran darah sistemik

2.      Sistemik

a.       Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta yang mengirimkan darah ke arteri menuju seluruh tubuh

b.      Aorta terus memanjang ke arah posterior menuju kapiler di organ abdomen dan kaki

c.       Di masing-masing organ tersebut arteri akan bercabang menjadi arteriola dan bercabang lagi menjadi kapiler, dimana darah banyak melepaskan oksigen (O2) dan mengambil karbondioksida (CO2) hasil respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula yang akan mengirimkan darah ke vena.

d.      Darah yang miskin okisgen (O2) dari kepala, leher dan tungkai depan disalurkan ke dalam vena besar yang disebut vena cava anterior, yang mengalirkan darah dari bagian utama dan tungkai belakang. Vena besar lainnya disebut vena cava posterior.

e.       Kedua vena cava itu mengosongkan darahnya ke dalam atrium kanan sebelum kemudian darah yang miskin oksigen (O2) itu mengalir kedalam ventrikel kanan.

 

C. Fisiologi Kuda

1. Sistem Reproduksi Kuda

 

1.   Polyestrus musiman

Disetiap negara memiliki iklim yang berbeda-beda. Pada negara yang beriklim sub- tropis, selama musim dingin sebagian besar kuda berada dalam keadaan diam dalam system reproduksi (hibernasi) yang disebut anestrus. Selama waktu ini, kuda betina tidak akan menanggapi kuda jantan, indung telur kuda betina tidak mengembangkan struktur apa pun dan sekresi hormon ovarium yang minimal. Situasi berubah secara dramatis selama musim semi dan musim panas. Saat siang hari, sekresi hormon ovarium meningkat. Kuda betina akan mulai mengalami serangkaian siklus estrus. Siklus-siklus ini  akaberulang  pada interval  21  hingga 23  hari  sampai  terjadi kehamilan atau sampai titik di mana hari-hari lebih pendek dan ia kembali menjadi anestrus. Siklus estrus hanya selama bagian terbatas tahun disebut polyestrus musiman. Salah satu cara untuk menghindari polyestrus musiman untuk pembiakan awal adalah melalui paparan cahaya buatan.

 

2.   Perilaku Reproduksi

Dua tahap siklus estrus yang berbeda umumnya dibedakan oleh respons perilaku kuda terhadap kuda jantan. Estrus berlangsung rata-rata 5 hingga 7 hari, periode panas terpanjang dari hewan peliharaan. Estrus ditandai dengan penerimaan terhadap kuda jantan. Kuda betina yang menunjukkan perilaku estetika klasik akan mengadopsi cara buang air kecil - berjongkok dengan kaki terbuka dan ekor terangkat.

 

Gambar 2. Perilaku kuda betina saat estrus

 

Kuda betina akan sering buang air kecil dalam volume kecil dan mengekspos klitorisnya dengan membuat vulvanya (mengedipkan mata). Jika kuda jantan mendekat, dia mungkin bersandar padanya. Kebanyakan kuda menghentikan perilaku estrus dalam 24 hingga 48 jam setelah ovulasi. Ini menandai awal dari tahap lain dari siklus, diestrus, yang berlangsung dari 14 hingga 16 hari. Selama diestrus, kuda menolak kuda jantan dengan perilaku yang biasanya terlihat dalam bentuk pengalihan ekor, memekik, memukul, menggigit dan / atau menendang. Pembagian yang didefinisikan secara perilaku ini dalam siklus estrus kira-kira sejajar dengan peristiwa yang terjadi di ovarium, yang ditentukan oleh sistem endokrin (hormon).

Lutenizing Hormone (LH) bertanggung jawab untuk merangsang ovulasi dan mendukung tahap awal pengembangan corpus luteum. Pola sekresi LH pada mare berbeda dari hewan domestik lainnya. LH disekresi untuk jangka waktu yang lama, dimulai pada inisiasi estrus perilaku, memuncak pada dua hari setelah ovulasi dan menurun selama fase luteal awal. Ovulasi umumnya terjadi menjelang akhir estrus. Penting untuk menyadari bahwa estrus adalah peristiwa perilaku sementara ovulasi adalah peristiwa fisik. Meskipun estrus dan ovulasi biasanya terjadi bersamaan, ovulasi tidak tergantung pada estrus, estrus juga tidak memastikan ovulasi

 

Gambar 3. Siklus estrus pada kuda betina

 

3.   Managemen Reproduksi

 

Efisiensi reproduksi kuda adalah yang terendah dari semua hewan peliharaan kita. Rata-rata untuk anak kuda hidup dan kuda yang dibiakkan dalam pembiakan kuda yang dikendalikan manusia sedikit di atas 50 persen. Kuda betina ini sangat unik dalam banyak pendekatannya terhadap reproduksi, baik secara perilaku maupun fisiologis. Namun, intervensi manusia dalam proses pemuliaan jelas memainkan peran dalam inefisiensi reproduksi. Sangat menarik untuk dicatat bahwa kuda di populasi kuda liar (liar) sering mencapai efisiensi 80 persen.

Salah satu alasan kinerja reproduksi yang buruk adalah kenyataan bahwa hanya sedikit peternak kuda yang memilih pengembangbiakan kuda mereka untuk efisiensi reproduksi. Kuda jantan dan kuda betina dipilih untuk prestasi atletik mereka, untuk silsilah mereka atau untuk kecantikan mereka. Alasan-alasan ini merupakan nilai kuda saat ini, tetapi setiap orang harus menyadari masalah potensial ketika efisiensi reproduksi tidak dipertimbangkan. Kuda betina yang berharga menurut standar- standar ini, tetapi bukan produsen yang efisien, akan sering disimpan, dimanjakan, dan dibujuk untuk hamil dan bukannya dimusnahkan. Ini seringkali merupakan proses yang mahal, dan jika ia harus memiliki keturunan, inefisiensi reproduksinya dapat diturunkan ke generasi mendatang.

Aspek negatif lain dari manajemen manusia adalah bahwa kita sering berusaha membiakkan kuda betina di luar musim reproduksi alami mereka. Dibiarkan keperangkat mereka sendiri, kuda biasanya kawin selama hari-hari musim semi dan musim panas yang lebih lama dan lebih hangat. Dikombinasikan dengan periode kehamilan 11 bulan yang luar biasa panjangnya, Mother Nature telah memberi mereka kondisi di mana anak kuda akan lahir ketika peluang mereka untuk bertahan hidup dimaksimalkan. Sayangnya, banyak pendaftar breed kuda telah memutuskan bahwa tanggal lahir universal untuk kuda adalah 1 Januari setiap tahun. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keuntungan perkembangan untuk kuda mereka dalam kompetisi, banyak peternak mencoba untuk memiliki kuda betina sedekat mungkin dengan 1 Januari. Hal ini membutuhkan kuda betina di bulan Februari ketika sebagian besar secara fisiologis tidak mampu bereproduksi dalam kondisi alami.

Sebuah fotoperiode buatan dapat digunakan untuk memanipulasi siklus alami kuda hingga waktu yang normal baginya untuk berkembang biak. Agar memiliki kuda betina terbuka secara normal pada bulan Februari, ia harus terpapar rejimen siang hari yang diperpanjang selama sekitar 60 hari sebelum waktu itu. Cara yang paling umum dilakukan untuk mencapai hal ini adalah dengan mengekspos kuda selama 16 jam cahaya (alami dan buatan manusia) dan 8 jam kegelapan mulai dari pertengahan hingga akhir November. Ini sesuai dengan hari-hari panjang Mei hingga Juli, ketika kuda betina biasanya akan berputar.

Status gizi kuda telah terbukti memainkan peran penting dalam siklus reproduksi. Mares hamil lebih cepat dan mempertahankan kehamilan lebih konsisten jika mereka memasuki musim perkembangbiakan dalam kondisi tubuh tingkat tinggi versus tingkat yang sangat tipis. Kombinasi siang hari yang diperpanjang dan kondisi tubuh sedang hingga berdaging adalah salah satu skema manajemen yang paling praktis dan bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi reproduksi pada kuda betina.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuda adalah mamalia ungulata (hewan yang berdiri pada kuku) yang berukuran paling besar di kelasnya. Kuda berdiri pada satu kuku sehingga dimasukan dalam ordo perissodactyl.

Pembahasan Anatomi kuda pada makalah ini meliputi :

1. Sistem Kerangka

2. Sistem Perototan Kuda

3. Sistem Pencernaan

3. Sistem Peredaran Darah

Sedangkan pembahasan Fisiologi Kuda Meliputi Sistem Reproduksi yaitu:

1. Polyestrus Musiman

2. Perilaku Reproduksi

3. Managemen Reproduksi

 

B. Saran

            Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, kami selaku penulis makalah sangatlah paham begitu banyak kekurangan dalam pembahasan da nisi makalah ini. Oleh karenanya kami sangat membutuhkan masukan dan saran yang membenagun demi penyempurnaan isi makalah ini ke depannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anonimus. 1990. Anatomi Hewan. Laboratorium Anatomi Hewan, Fakultas Biologi : UGM. Yogyakarta.

 

Anonym.2020. Understanding Reproductive Physiology and Anatomy of the Mare. United States Departement of Agriculture.

 

Blakely, James and David H. Bade, 1991. Ilmu Peternakan edisi IV. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

 

Busato, Eduarda M. 2017. Reproductive Physiology of the Equine. Reproduction Biotechnology in Farm Animals, Federal University of Para (UFPR), Curitiba-PR, Brazil.

 

Sarwono, B. 1993. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Yogyakarta.

 

Smith, John. B dan Soesanto Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

 

Steven M. Jones. 2019. Understanding Reproductive   Physiology and Anatomy of the Mare. University of Arkansas, United States Department of Agriculture, and County Governments Cooperating.

 

Strickland, Charlene. 1996. Anatomy and Physiology of a Mare’s Reproductive System. Diakses di            https://thehorse.com/14840/anatomy-and-physiology-of-a-mares-reproductive-system/ pada tanggal 18 Maret 2020.
6:53:00 PM
thumbnail

Hubungan Lembaga Paud dengan Orang Tua dan Masyarakat

Posted by Yushan on Tuesday, September 28, 2021

a. Hubungan lembaga PAUD dengan Orang tua dalam konteks umum 
        Berkomunikasi dengan orang tua merupakan salah satu tanggungjawab pendidik. Demikian juga dengan orang tua, mereka perlu menjalin komunikasi dengan pendidik. Komunikasi timbal balik ini akan sangat efektif untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada anak usia dini. Orang tua dan pendidik saling berbagi informasi baik mengenai program lembaga maupun tentang individual anak. Orang tua dapat mengetahui program-program yang akan dan sedang dilaksanakan oleh lembaga. Di samping itu juga dapat memberi saran serta kritikan tentang pelaksanaan program – program dan saling bekerja sama demi kemajuan lembaga tersebut. Pendidik dapat menginformasikan dan berdiskusi tentang perkembangan anak selama mengikuti kegiatan di lembaga tersebut dan juga menggali informasi dari orang tua tentang berbagai hal mengenai anak tersebut. Kegiatan berkomunikasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik secara formal maupun informal, baik secara tertulis maupun lisan. Akan tetapi bukan hal yang mudah baik bagi pendidik maupun orang tua untuk menjalin komunikasi dua arah secara efektif. 

        Ada banyak kendala baik dari pendidik maupun orang tua. Panduan ini memuat tentang strategi berkomunikasi antara pendidik dan orang tua melalui papan informasi, buku komunikasi, buku profil lembaga, surat, home visit, dan pertemuan pendidik-orang tua. 

b. Tujuan keterlibatan orang tua dalam komunikasi dua arah ini yaitu: 

1. Menyampaikan informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang ada di lembaga. 
2. Menjalin kerjasama antara lembaga dan orang tua dalam melaksanakan program lembaga 
3. Berdiskusi tentang perkembangan anak dan permasalahan yang dihadapi oleh masing – masing 
    anak. 
4. Berbagi pengalaman dan gagasan dalam membelajarkan anak. 
5. Bertukar informasi mengenai perkembangan anak yang ada di lembaga dan di rumah. 
6. Memperoleh informasi yang membantu pemahaman mengenai berbagai aspek tentang kemajuan tumbuh kembang anak. 

c. Strategi berkomunikasi antara pendidik (pengelola Lembaga PAUD) dan orang tua melalui: 

1. Papan Informasi 
        Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjalin komunikasi dua arah antara pendidik dan orang tua adalah pengadaan papan informasi. Papan informasi adalah papan yang ditempel di dinding atau dipasang di tempat strategis sehingga mudah diakses dan dibaca oleh orang tua maupun pendidik. Papan informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menempel berbagai pesan dari pendidik yang dimaksudkan untuk diketahui orang tua peserta didik maupun pesan dari orang tua peserta didik untuk diketahui oleh pendidik. 
        1. Pesan-pesan yang dapat disampaikan pada papan informasi: 
                1. Pengumuman tentang jadwal pertemuan 
                2. Selebaran berisi informasi tentang perkembagan dan pertumbuhan peserta didik. 
                3. Hasil karya peserta didik untuk diapresiasi oleh orang tua 
                4. Foto-foto kegiatan, baik kegiatan peserta didik, kegiatan pendidik maupun kegiatan orang 
                    tua 
                5. Foto-foto peserta didik 
                6. Jadwal pembelajaran peserta didik 
                7. Instruksi untuk volunteer 
                8. Hal-hal yang relevan dengan rencana kegiatan lembaga 

           Informasi melalui papan informasi dapat merupakan pengulangan atau penguatan dari informasi yang dikirimkan melalui surat atau catatan-catatan yang ditulis melalui buku penghubung. 

        2. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat papan informasi: 
                1. Menyiapkan lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh orang tua dan pendidik 
                2. Menyiapkan papan informasi. 
                3. Menyiapkan bahan/materi. 
                4. Memasang dan menempel materi yang disiapkan 
                5. Menghias papan informasi 

            Materi yang disampaikan pada papan informasi hendaknya secara rutin diperbaharui sehingga selalu berisi informasi-informasi yang relevan dengan perkembangan kegiatan anak maupun kegiatan orang tua. Pembaharuan materi pada papan informasi dapat dilakukan setiap dua minggu, setiap bulan atau sesuai kebutuhan. Pembaharuan materi ini sangat penting untuk menarik perhatian karena jika papan dipenuhi dengan informasi yang sudah lama atau terlihat acak-acakan, pihak orang tua tidak akan melihatnya. Pelaksanaan kegiatan ini dapat melibatkan orang tua. 

            Orang tua yang tertarik menjadi volunteer dapat diikutsertakan untuk membantu memasang informasi dan menghiasnya. Di samping itu orang tua juga dapat dilibatkan untuk menyumbang hasil karyanya. 

2. Buku Profil 
        Lembaga Buku Profil lembaga merupakan salah satu media komunikasi yang penting dalam membangun keterlibatan dan peran serta orang tua dalam program pendidikan anak usia dini. Buku Profil lembaga adalah buku yang memuat informasi-informasi umum tentang profil lembaga, meliputi: 

        1. visi dan misi lembaga, Visi adalah tujuan yang hendak dicapai oleh suatu lembaga. Misi 
            memuat langkah-langkah yang hendak dilakukan untuk mewujudkan tujuan/visi yang telah 
            ditetapkan. 

        2. program pembelajaran, 

        3. jadwal kegiatan, 

        4. daftar kelas, 

        5. daftar peserta didik, Berisi informasi tentang jumlah peserta didik, nama-nama peserta didik, 
            usia/tempat tanggal lahir. 

        6. daftar pendidik dan tenaga kependidikan 

        7. fasilitas yang dimiliki 

        8. tata-tertib dan informasi lain yang bermanfaat untuk orang tua, Beirisi aturan-aturan yang harus 
            ditaati oleh pihak-pihak yang terkait dengan lembaga, meliputi tata tertib untuk pendidik, tata 
            tertib untuk anak dan tata tertib untuk orang tua. 

3. Buku Komunikasi/ Penghubung 
        Buku komunikasi adalah suatu media berbentuk buku yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang tua.Buku ini memuat catatan singkat yang menggambarkan keberhasilan yang spesifik, keterampilan atau perilaku baru serta saran-saran untuk kegiatan dirumah. Buku ini berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara guru dan orang tua peserta didik, sehingga harus dapat diisi oleh kedua belah pihak. 
        Pihak orang tua didorong untuk mengirimkan catatan-catatan penting kepada pendidik dan sebaliknya pendidik juga harus aktif mengirimkan catatan-catatan penting tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertukaran catatan dan tanggapan ini penting agar masing-masing pihak yaitu pendidik dan orang tua saling bekerjasama untuk mendorong kemajuan anak. Catatan-catatan dalam buku komunikasi dapat digunakan sebagai dasar bagi orang tua maupun pendidik untuk menentukan materi atau program yang sesuai dengan kebutuhan anak. Tindak lanjut dari catatan-catatan dalam buku komunikasi adalah berupa pertemuan langsung antara pendidik dan orang tua. 

4. Surat 
        Surat adalah cara lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang tua. Komunikasi melalui surat dapat dilakukan secara rutin yaitu mingguan atau bulanan sehingga orang tua menerima informasi secara konsisten atau sesuai dengan kebutuhan. Topik surat bervariasi sesuai dengan kebutuhan. 

5. Home Visit 
        Home visit merupakan kegiatan yang dilakukan pendidik dengan mengunjungi rumah orang tua peserta didik. Home visit ini memiliki makna penting untuk membangun hubungan yang solid antara pendidik dan orang tua. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada awal dan akhir tahun ajaran. Namun demikian home visit juga dapat dilakukan ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung ditahun tersebut. Jika pendidik tidak sanggup untuk mengunjungi dua atau tiga orang tua di rumah, dia dapat mengundang mereka dalam pertemuan khusus di lembaga. Beberapa orang tua mungkin lebih suka diundang dalam pertemuan dalam kelompok kecil. Jika orang tua tidak dapat datang ke lembaga dan pendidik tidak dapat berkunjung ke rumah, maka pendidik dapat mengundang mereka untuk bertemu di tempat lain sesuai kesepakatan. Pertemuan di tempat yang netral mungkin membantu orang tua merasa nyaman. Jika tidak mungkin, pendidik dapat mencoba kontak melalui telepon, atau surat. 

6. Pertemuan Orang tua dengan Pendidik (pengelola Lembaga) 
        Pertemuan pendidik dan orang tua merupakan salah-satu kegiatan yang dapat mendorong komunikasi antara mereka. Kegiatan ini dapat dijadwalkan secara rutin sesuai kebutuhan lembaga. 

7. Mempererat komunikasi pendidik-orang tua secara informal 
        Komunikasi yang sudah terbangun antara pendidik-orang tua perlu senantiasa dipererat. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk tujuan tersebut. Strategi komunikasi yang sudah disebutkan di atas adalah upaya membangun komunikasi secara formal dan terencana secara sistematis. Berikut ini adalah upaya mempererat komunikasi pendidik-orang tua secara informal dan tidak memerlukan perencanaan khusus. 
1. Waktu orang tua mengantar dan menjemput anak 
2. Menggunakan telephon 
3. Bertemu di luar lingkungan lembaga PAUD 
4. Melakukan kegiatan parenting 

2. Hubungan Lembaga PAUD dengan masyarakat dalam konteks umum 
        Pada umumnya sekolah merupakan tempat anak didik untuk memperoleh pengalaman-pengalaman, pengetahuan, keterampilan sehingga anak didik akan mendapat bekal hidup kelak bekerja di lingkungan masyarakat luas. 
        Anak usia dini pada hakikatnya adalah manusia yang memerlukan bimbingan, secara kodrati seorang anak sangat perlu pendidikan dan bimbingan dari orang dewasa. Masyarakat sebagai lingkungan terbesar dalam kehidupan, berguna untuk melatih jiwa anak dalam bersosialisasi terhadap masyarakat, seperti bermain dan bergaul. Yang harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak misalnya anak yang terdidik dalam keluarga yang religius, setelah dewasa akan cenderung menjadi manusia yang religius pula. Lingkungan dan keluarga sebagai pendidikan kedua setelah sekolah, orang tua memiliki peran yang cukup strategis dalam membantu guru memaksimalkan proses pembelajaran bagi anak-anak usia prasekolah. 
        Dalam menyikapi berbagai perubahan sosial dan teknologi yang begitu cepat dalam masyarakat, maka orang tua harus memiliki pegangan edukatif dalam menciptakan suasana pembelajaran. Tugas pokok orang tua dan masyarakat yang dapat diberdayakan guru dalam meningkatkan perannya adalah : 

a. Memberi nama yang tepat. 
        Pemberian nama akan memberi identitas kepada anak. Dengan berbagai kemajuan dan perubahan sosial nama anak semakin baik dan beragam, namun identitas keklaminan justru sangat penting. 

b. Kebiasaan memberikan pakaian yang sesuai. 
        Berikan pakaian yang sesuai dengan anak agar nantinya Orang tua tidak bingung dengan kebiasaan anak yang kelaki-lakian atau keperempuan-perempuanan akibat dari seringnya memberikan pakaian yang tidak sesuai. 

c. Pemilihan warna yang tepat, sebab warna dan motif juga sangat berpengaruh terhadap identitas kekelaminan. 

d. Pengembangan hobi yang menunjang. 
        Kecenderungan biasanya terbaca sejak kecil sehingga pengembangan hobi yang sesuai akan memberikan bekal yang baik untuk perkembangan anak. 

e. Memberikan batasan-batasan, aturan-aturan dengan bimbingan yang tepat 

f. Memperhatikan tugas dalam rumah tangga secara tidak langsung anak akan memperhatikan dan mengerti akan tugas dan kewajibannya.
10:21:00 AM
thumbnail

Peran Masyarakat dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Posted by Yushan on Monday, September 27, 2021

        Sungguh suatu hal yang ironis, betapa tekhnologi modern ternyata belum bisa memberi manfaat atau efek yang positif pada anak-anak. Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan dan pertumbuhan anak zaman sekarang ini lebih banyak dipengaruhi oleh Televisi, dimana tak ada filter yang bisa menyaring secara efektif hal hal yang baik untuk anak. Kita juga bisa membedakan bahwa di lingkungan pedesaan dengan lingkungan perkotaan terdapat perbedaan yang sangat signifikan dalam hal pendidikan. Dimana di Perkotaan Anak-anak usia dini sudah banyak yang tersentuh oleh pendidikan untuk anak usia dini. 

        Melihat dari perkembangan anak yang memerlukan perhatian khusus oleh orang tua, Pendidikan Anak Usia Dini perlu tersosialisasikan kepada masyarakat, agar visi Paud dapat tercapai sebelum anak tersebut masuk kesekolah dasar. Masyarakat yang peduli dengan anak-anak akan sangat antusias sekali untuk bahu membahu dalam mengembangkan kualitas PAUD. Meski PAUD yang didirikan masyarat masih berada dalam jalur nonformal namun sudah menggunakan kurikulum dengan menu generik. Ada beberapa strategi masyarakat dalam mendirikan PAUD: 

1. Memegang prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat, sehingga masyarakat dapat dilibatkan sejak identifikasi kebutuhan , merancang program , melaksakannya dan mengawasinya. 

2. Fleksibel yakni baik tempat, waktu , maupun saran ayang digunakan. Yang paling penting aman dan tidak mengganggu waktu tidur siang anak. 

3. Tidak harus dimulai dari nol, bisa dengan mengembangkan fasilitas yang sudah ada seperti, Posyandu, BKB, SPS, ataupun Majelis Ta’lim. 

4. Yang Mudah, Murah, tetapi harus bermutu. Yaitu PAUD nonformal bukan berarti gedung yang megah dan berfasilitas lengkap tetapi menjadi satu tolak ukur dimana anak merasa diperhatikan, diberi kesempatan, diberikan kebebasan mengungkapkan kemampuanya, didengar isi hatinya tanpa ada paksaan/ ancaman/ tekanan terhadap dirinya serta mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan Usianya. 

        Dalam penyelenggaraanya sendiri PAUD nonformal diharuskan tidak kaku, maksudnya jika sudah ada keinginan dari masyarakat untuk mendirikan PAUD segeralah untuk memulainya meskipun belum mendapatkan ijin. Untuk sementara waktu sebelum dibuat kurikulum, maka bisa menggunakan kurikulum dengan Menu generik. Sambil berjalan, penilik PLS/ PAUD memantau, membina, dan mengarahkan hingga mendapatkan izin operasional. Sehingga dalam jangka waktu minimal 6 bulan setelah program berjalan, PAUD sudah mendapatkan ijin dari Dinas Pendidikan.
10:15:00 AM
thumbnail

Peran Orang Tua pada Pendidikan Anak Usia Dini

Posted by Yushan on Sunday, September 26, 2021

        Masa depan anak sesungguhnya ada ditangan kedua orang tuanya, bila orang tua senantiasa memperhatikan perkembangan buah hatinya niscaya masa depan anaknya akan jauh lebih baik. Pendidikan anak usia dini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan memperlihatkan aktivitas di rumah. Pendidikan usia dini merupakan masa terpenting dan mendasar dalam kehidupan manusia yang memegang kendali dalam perkembangan kehidupannya. Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua dan dibesarkan dalam keluarga. Orang tua dalam pendidikan islam memiliki kewajiban dan tanpa ada yang memerintah langsung memikul tugas sebagai pendidik, baik yang bersifat pemelihara, pengasuh, pembimbing maupun sebagai guru dan mereka sebagai pemimpin bagi anak-anaknya. 

        Perjalanan seorang anak menuju kedewasaan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor alam dan lingkungan, oleh karena itu perlu adanya peran orang tua serta pihak lain seperti guru dan masyarakat untuk membantu proses tersebut agar kedewasaan seorang anak tidak terhambat. Orang tua dan guru juga perlu memahami arti kreativitas dan bagaimana penampilannya jika dikaitkan dengan tingkat perkembangan anak dan mereka perlu memiliki keterampilan untuk membantu dan mendorong anak mengungkapkan daya kreatifnya, menyadari pentingnya kreativitas bagi anak dan bagi pendidik sendiri mampu menemukan kendali kreativitas pada anak dan membina mereka mengembangkan kesediaan dan keberanian untuk mewujudkan kreativitas mereka. Perkembangan merupakan rangkaian proses perubahan kearah yang lebih maju dan lebih dewasa. 

        Mengembangkan kreativitas sejak dini itu sangat penting bagi perkembangan anak karena ada beberapa perilaku yang mencerminkan perilaku kreativitas alamiah anak pra sekolah menjadi nyata seperti menjajaki lingkungannya, dan rasa ingin tahu mereka sangat besar. Oleh karena itu orang tua, guru dan masyarakat bertanggung jawab atas pemeliharaan, perhatian dan penyediaan lingkungan fisik dan social yang kondusif bagi perkembangan anak-anak.
10:12:00 AM
thumbnail

Puasa

Posted by Yushan on Saturday, September 25, 2021

1. Pengertian Puasa 
        Puasa atau saum adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu. Puasa mutlak biasanya didefinisikan sebagai berpantang dari semua makanan dan minuman untuk periode tertentu, biasanya selama satu hari (24 jam), atau beberapa hari. Puasa lain mungkin hanya membatasi sebagian, membatasi makanan tertentu atau zat. Praktik puasa dapat menghalangi aktivitas seksual dan lainnya serta makanan. Puasa, sering dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah, juga dilakukan di luar kewajiban ibadah untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual seseorang yang melakukannya. 
        Hal semacam ini sering ditemukan dalam diri pertapa atau rahib. Inti dari maksud dan tujuan puasa itu adalah pengekangan diri dari sebuah keinginan untuk mencapai sebuah tujuan. Oleh karenanya, puasa dapat didefinisikan sebagai usaha pengekangan diri dari sebuah keinginan yang dilarang untuk mencapai sebuah tujuan. puasa (disebut juga Shaum) yang bersifat wajib dilakukan pada bulan Ramadhan selama satu bulan penuh dan ditutup dengan Hari Raya Idul Fitri. Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci umat Islam Al Quran. Puasa juga menolong menanam sikap yang baik dan kesemuanya itu diharapkan berlanjut ke bulan-bulan berikutnya dan tidak hanya pada bulan puasa. Jika didasarkan pada ritual puasa itu sendiri, maka jika kita hendak mengakhirinya atau berbuka, maka terasa bertolak belakang jika kita tidak berbuka sekedarnya saja. 

2. Macam-macam Puasa Wajib 
        Seperti dengan namanya, puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam. Jika umat Islam melakukannya maka mereka akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak melakukannya maka akan mendapat dosa. Puasa berhukumnya wajib terbagi menjadi tiga jenis, simak penjelasannya berikut ini. 

a. Puasa Ramadan 
        Puasa Ramadhan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh. Kewajiban melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah ayat 183. 

b. Puasa nazar 
        Jenis kedua dari puasa wajib adalah puasa nazar yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib. 

c. Puasa Denda atau Kifarat 
        Jenis terakhir dari puasa wajib adalah puasa denda, yakni puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib contohnya tidak melaksanakan puasa. Puasa ini bertujuan untuk menghapus dosa yang telah dilakukan. 

3. Macam-macam Puasa Sunnah 
        Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Jika orang Islam melakukannya, maka dia akan mendapatkan pahala sedangkan jika dia tidak melakukannya maka dia tidak mendapatkan dosa. Puasa sunnah memiliki beberapa jenis diantaranya sebagai berikut. 

a. Puasa Syawal 
        Jenis puasa pertama dari puasa sunnah adalah puasa Syawal. Syawal sendiri adalah nama bulan setelah bulan Ramadhan. Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak berurutan. 

b. Puasa Arafah 
        Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa arafah sendiri mempunyai keistimewaan bagi pelaksananya yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim). 

c. Puasa Tarwiyah 
        Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. 

d. Puasa Senin dan Kamis 
        Jenis puasa satu ini juga merupakan puasa sunnah terpopuler. Puasa senin kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari senin dan kamis. Karena hari senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari kamis adalah hari pertama kali Al-Qur’an diturunkan. 

e. Puasa Daud 
        Jenis puasa ini merupakan puasa unik karena pasalnya puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT. 

f. Puasa ‘Asyura 
        Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan untuk memperbanyak puasa, boleh di awal bulan, pertengahan, ataupun di akhir. Namun, puasa paling utama adalah pada hari Asyura yakni tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram. 

g. Puasa Ayyamul Bidh 
        Umat Islam disunnahkan berpuasa minimal tiga kali dalam sebulan. Namun puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri mempunyai arti hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih. h. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban) Tidak hanya bulan Ramadhan yang mempunyai keistimewaan, bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah dengan melakukan puasa pada awal pertengahan bulan Sya’ban sebanyak-banyaknya.
10:04:00 AM
thumbnail

Mandi Wajib Dalam Islam

Posted by Yushan on Wednesday, September 22, 2021

        Mandi besar atau mandi wajib (bahasa Arab: الغسل, translit. al-ghusl‎) adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. Hal itu adalah pengertian dalam syariat Islam. Arti al-gusl secara etimologi adalah menuangkan air pada sesuatu. 

1. Syarat sah mandi Sebagai pembeda mandi biasa dengan mandi wajib perbedaannya terletak pada niatnya. 

2. Rukun mandi Untuk melakukan mandi janabah, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun (pokok), di antaranya adalah: 
         - Mengguyur air keseluruh badan; 
         - Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain.
        Dengan seseorang memenuhi rukun mandi di atas, maka mandinya dianggap sudah sah, dengan disertai niat untuk mandi wajib (al ghuslu). Jika seseorang mandi di pancuran (shower) dan air mengenai seluruh tubuhnya, maka mandinya sudah dianggap sah. Kemudian untuk berkumur-kumur (madhmadhoh), memasukkan air dalam hidung (istinsyaq) dan menggosok-gosok badan (ad dalk) adalah perkara yang disunnahkan menurut mayoritas ulama. 

3. Tata cara mandi sempurna Berikut adalah tata cara mandi yang disunnahkan, ketika seorang Muslim melakukannya, maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna. 
      - Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam 
        bejana atau sebelum mandi; 
      - Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri; 
      - Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan 
        menggunakan sabun; 
      - Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak Shalat; 
      - Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut; 
      - Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri;
      - Menyela-nyela rambut; 
      - Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri. 

4. Lafadz Niat Mandi Wajib 
        
1. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya adalah BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala 
        
2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala 
        
3. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala
7:52:00 AM
thumbnail

Rukun Islam Ada 5

Posted by Yushan on Tuesday, September 21, 2021

Rukun Islam 

        Rukun Islam (bahasa Arab: أركان الإسلام, translit. arkān al-Islām‎) adalah lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim. Rukun Islam terdiri daripada lima perkara, yaitu: 
1. Syahadat: menyatakan kalimat tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah. 
2. Shalat: ibadah sembahyang lima waktu sehari. 
3. Saum: berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci Ramadan 
4. Zakat: memberikan 2,5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang membutuhkan. 
5. Haji: pergi beribadah ke Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu. 

1. Syahadat 
            Syahadat (persaksian) ini memiliki makna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati lalu mengamalkannya melalui perbuatan. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya. 
        Makna "La ilaha Illallah" yaitu; tidak ada yang berhak disembah di bumi maupun di langit melainkan Allah semata. Artinya secara harfiah adalah: "Tiada Tuhan selain Allah" Orang yang beribadah kepada selain Allah adalah kafir dan musyrik terhadap Allah sekalipun yang dia sembah itu seorang nabi atau wali. Sekalipun ia beralasan supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepadanya. Sebab orang-orang musyrik yang dulu menyelisihi Rasul, mereka tidak menyembah para nabi dan wali dan orang soleh melainkan dengan memakai alasan ini. Akan tetapi itu merupakan alasan batil lagi tertolak. Sebab mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepada-Nya tidak boleh dengan cara menyelewengkan ibadah kepada selain Allah. Melainkan hanya dengan menggunakan nama-nama dan sifat-Nya, dengan perantaraan amal sholeh yang diperintahkan-Nya seperti Shalat, shodaqah, zikir, puasa, jihad, haji, bakti kepada orang tua serta lainnya, demikian pula dengan perantara doanya seorang mukmin yang masih hidup dan hadir dihadapannya ketika mendoakan. 

2. Shalat 
        Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim di mana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat. Allah mensyariatkan dalam shalat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk shalat. Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis seperti air kecil dan besar dalam rangka menyucikan badannya dari najis lahir dan hatinya dari najis batin. Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka membiasakannya. Shalat wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apapun hingga pada kondisi ketakutan dan sakit. Ia menjalankan Shalat sesuai kemampuannya baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring hingga sekalipun tidak mampu kecuali sekadar dengan isyarat mata atau hatinya maka ia mengkhabarkan bahwa orang yang boleh Shalat dengan isyarat. 
        Shalat lima waktu itu adalah Shalat Shubuh, Shalat Dhuhur, Shalat Ashar, Shalat Maghrib dan Shalat Isya’. Waktu Shalat Shubuh dimulai dari munculnya Fajar Sadik di ufuk timur dan berakhir saat terbit matahari. Tidak boleh menunda sampai akhir waktunya. Waktu Shalat Dhuhur dimulai dari condongnya matahari hingga sesuatu sepanjang bayang-bayangnya. Waktu Shalat Ashar dimulai setelah habisnya waktu Shalat Dhuhur hingga matahari menguning dan tidak boleh menundanya hingga akhir waktu. Akan tetapi ditunaikan selama matahari masih putih cerah. Waktu Maghrib dimulai setelah terbenamnya matahari dan berakhir dengan lenyapnya senja merah dan tidak boleh ditunda hingga akhir waktunya. Sedang waktu ShalatIsya’ dimulai setelah habisnya waktu maghrib hingga akhir malam dan tidak boleh ditunda setelah itu. 

3. Puasa 
        Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah. Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari makan, minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka. Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. 

4. Zakat 
        Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an. 

5. Haji
        Rukun Islam kelima adalah haji (ziarah) ke Baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga: 
- Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta. 
- Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di satu tempat. 

        Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu. Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah ta’ala.

        Demikian ulasan mengenai Rukun Islam. Semoga sebagai ummat Islam kita semakin dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin..
7:46:00 AM
thumbnail

Macam - Macam Air Dalam Islam

Posted by Yushan on Monday, September 20, 2021

Macam – Macam Air 
        
        Air merupakan salah satu hal pokok ummat manusia di seluruh dunia dalam kehidupan sehari-hari tak terkecuali ummat islam dalam hal beribadah yang membutuhkan air untuk bersuci dari hadas maupun najis secara sah meskipun bisa diganti dengan tayamum. Air dalam Fiqhi islam menurut madzhab Syafi’i dibagi menjadi empat kategori yakni air suci mensucikan, air musyammas, air suci yang tidak mensucikan, serta air mutanajjis. Berapakah Takaran air yang dapat dianggap sah untuk bersuci ? Sesuai Fiqhi islam air yang sah untuk bersuci jika takaran atau volumenya mencapai 2 qullah. Menurut Para ulama madzhab Syafi’i menyatakan bahwa air yang dianggap mencapai dua qullah apabila volumenya mencapai kurang lebih 192,857 kg. Bila melihat wadahnya volume air dua qullah adalah bila air memenuhi wadah dengan ukuran lebar, panjang dan dalam masing-masing satu dzira’ atau kurang lebih 60 cm2. Adapun macam-macam Air sebagai berikut: 

1. Air Suci dan Menyucikan ( Air Mutlak ) 
        Air suci dan menyucikan artinya dzat air tersebut suci dan bisa digunakan untuk bersuci. Didalam kitab fatqul qorib dijelaskan bahwa air yang termasuk dalam kategori air mutlak ada 7 yaitu : 
         - Air yang turun dari langit (air hujan) 
         - Air Laut (air asin) 
         - Air Sungai (air tawar) 
         - Air sumur 
         - Air sumber (air mata air) 
         - Air salju (air es) 
         - Air embun 

        Air suci dan mensucikan artinya dzat air tersebut suci dan bisa digunakan untuk melakukan bersuci. ada 7 (tujuh) jenis air yang termasuk dalam golongan ini. Beliau mengatakan: “Air yang dapat digunakan untuk bersuci ada tujuh jenis, yaitu air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air, dan air es atau salju, dan air embun.“ Ketujuh jenis air itu disebut sebagai air mutlak selama masih pada sifat asli penciptaannya. Bila sifat asli penciptaannya berubah maka air itu tak lagi disebut air mutlak dan hukum penggunaannya pun juga berubah. Hanya saja perubahan air bisa tidak menghilangkan kemutlakannya jika perubahan itu terjadi karena air tersebut diam pada waktu yang cukup lama, karena tercampur sesuatu yang tidak bisa dihindarkan seperti lumut, lempung, debu, atau karena pengaruh tempatnya seperti air yang berada di daerah yang mengandung banyak belerang. Secara ringkas air mutlak yaitu air yang turun dari langit atau yang bersumber dari tanah (bumi ) dengan sifat asli penciptaannya. 

2. Air Musyammas 
        Air musyammas yaitu air yang dipanaskan secara langsung di bawah terik sinar matahari dengan menggunakan wadah yang terbuat dari logam selain emas dan perak, seperti besi atau tembaga. Air musyammas hukumnya suci dan menyucikan, namun makruh jika dipakai untuk bersuci. Secara umum air ini juga makruh digunakan bila pada anggota badan manusia atau hewan yang bisa terkena kusta seperti kuda, namun air musyammas tidak apa-apa jika dipakai untuk mencuci pakaian atau lainnya. Meski demikian air musyammas ini tak lagi makruh jika dipakai untuk bersuci apabila telah kembali menjadi dingin. 

3. Air Suci Namun Tidak Menyucikan 
        Air suci tidak mensucikan atau thohir ghoiru muthohhir ini dzatnya suci namun tidak bisa dipakai untuk bersuci, baik untuk bersuci dari hadast besar dan kecil maupun dari najis. Ada 2 jenis air yang suci namun tidak mensucikan, yaitu air musta’mal dan air mutaghayyar. 
        Air musta’mal adalah air yang telah digunakan untuk bersuci baik untuk menghilangkan hadast seperti wudlu dan mandi junub maupun untuk menghilangkan najis bila air tersebut tidak berubah dan tidak bertambah volumenya setelah terpisah dari air yang terserap oleh barang yang dibasuh. Air musta’mal ini tidak bisa digunakan untuk bersuci dari hadast dan najis apabila tidak mencapai takaran dua qullah. Namun apabila takaran air tersebut mencapai dua qullah maka tidak disebut sebagai air musta’mal dan dapat digunakan untuk bersuci. Sebagai contoh, apabila ada sebuah bak air dengan ukuran 2 x 2 meter persegi, dan bak itu terisi penuh dengan air, dan kita melakukan wudlu dengan langsung memasukkan anggota badan ke dalam air di bak tersebut (bukan dengan menciduknya), maka air yang masih berada di bak tersebut masih dihukumi suci dan menyucikan. Namun apabila takaran airnya kurang dari dua qullah (meskipun ukuran bak airnya cukup besar), maka air tersebut menjadi air musta’mal dan tidak dapat digunakan untuk bersuci. Namun dzat air tersebut masih di hukumi suci sehingga masih bisa digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci pakaian. Dan perlu kita ketahui bahwa air yang menjadi musta’mal ialah air yang dipakai untuk bersuci yang wajib hukumnya. Misalkan air yang dipakai untuk berwudlu bukan dalam rangka menghilangkan hadast kecil, tapi hanya untuk memperbarui wudlu saja (tajdidul wudlu) maka tidak menjadi musta’mal. Sebab orang yang memperbarui wudlu sesungguhnya tidak wajib berwudlu ketika hendak shalat karena pada dasarnya ia masih dalam keadaan suci dari hadast. Sebagai contoh, air yang dipakai untuk basuhan pertama pada anggota badan saat melakukan wudlu menjadi musta’mal karena basuhan pertama hukumnya wajib. Sedangkan air yang dipakai untuk basuhan kedua dan ketiga tidak menjadi musta’mal karena basuhan kedua dan ketiga hukumnya hanya sunnah. Adapun air mutaghayar yaitu air yang mengalami perubahan salah satu sifatnya disebabkan tercampur dengan barang suci yang lain dengan perubahan yang menghilangkan kemutlakan nama air tersebut. Sebagai contoh air hujan yang masih asli ia disebut air mutlak dengan nama air hujan. Ketika air hujan dicampur dengan susu sehingga terjadi perubahan pada sifat-sifatnya maka orang akan mengatakan air itu sebagai air susu. Perubahan nama inilah yang menjadikan air hujan kehilangan kemutlakannya. Air yang demikian itu tetap suci dzatnya namun tidak dapat digunakan untuk melakukan bersuci. Lalu bagaimana dengan air mineral kemasan? Air mineral kemasan itu masih tetap pada kemutlakannya karena tidak ada pencampuran barang suci yang menjadikan air mineral kemasan mengalami perubahan pada sifat-sifatnya. Adapun penamaannya dengan berbagai macam nama itu hanyalah nama merek dagang yang tidak berpengaruh pada kemutlakan air itu sendiri. 

4. Air Mutanajis 
        Air mutanajis yakni air yang terkena najis yang takarannya kurang dari dua qullah atau takarannya mencapai dua qullah atau lebih namun berubah salah satu sifatnya (warna, bau, atau rasa) karena terkena najis. Air yang takarannya sedikit jika terkena najis maka secara otomatis air tersebut menjadi mutanajis meskipun tidak ada sifatnya yang berubah. Sedangkan air banyak jika terkena najis tidak menjadi mutanajis bila ia tetap pada kemutlakannya, tidak ada sifat yang berubah. Namun jika karena terkena najis ada satu atau lebih sifat air yang berubah maka air banyak tersebut menjadi air mutanajis. Air mutanajis ini tidak bisa digunakan untuk bersuci, karena dzat air itu sendiri tidak suci sehingga tidak bisa dipakai untuk mensucikan.
7:43:00 AM