A. Gotong Royong
Gotong royong adalah sikap melakukan secara bersama-sama suatu pekerjaan fisik yang berat agar pekerjaan yang awalnya berat menjadi ringan dan mudah. Gotong royong juga berarti bekerja bersama sama untuk mencapai suatu hasil yang memuaskan.
Di dalam pelaksanaan penanaman sikap gotong royong pada anak usia dini maka seorang pendidik harus menerapkan metode yang tepat dalam melakukan hal tersebut. Pendekatan secara individu pada anak usia dini adalah salah satu cara yang paling tepat dalam melakukan penanaman nilai sikap gotong royong pada anak.
Anak pada tahap usia dini, seorang anak akan mencoba belajar untuk saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Maka seorang pendidik dalam momen tertentu harus jelih dalam melihat situasi yang terjadi pada anak. Ketika seorang anak sangat ingin bersosialisasi dengan teman mereka, seorang pendidik dapat berfungsi sebagai fasilitator dalam membangun social yang baik kepada semua anak.
Cara yang dapat dilakukan dalam menanamkan nilai gotong royong pada anak yaitu dengan menerapkan kegiatan kebersihan di sekolah. Sebelum melaksanakan kegiatan kebersihan ini, seorang guru atau pendidik mengajarkan pada betapa pentingnya menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari hari. Dengan merapkan hal tersebut maka seorang guru atau pendidik telah menanamkan nilai gotong royong di dalam pribadi masing masing anak usia dini.
Gotong royong adalah sikap melakukan secara bersama-sama suatu pekerjaan fisik yang berat agar pekerjaan yang awalnya berat menjadi ringan dan mudah. Gotong royong juga berarti bekerja bersama sama untuk mencapai suatu hasil yang memuaskan.
Di dalam pelaksanaan penanaman sikap gotong royong pada anak usia dini maka seorang pendidik harus menerapkan metode yang tepat dalam melakukan hal tersebut. Pendekatan secara individu pada anak usia dini adalah salah satu cara yang paling tepat dalam melakukan penanaman nilai sikap gotong royong pada anak.
Anak pada tahap usia dini, seorang anak akan mencoba belajar untuk saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Maka seorang pendidik dalam momen tertentu harus jelih dalam melihat situasi yang terjadi pada anak. Ketika seorang anak sangat ingin bersosialisasi dengan teman mereka, seorang pendidik dapat berfungsi sebagai fasilitator dalam membangun social yang baik kepada semua anak.
Cara yang dapat dilakukan dalam menanamkan nilai gotong royong pada anak yaitu dengan menerapkan kegiatan kebersihan di sekolah. Sebelum melaksanakan kegiatan kebersihan ini, seorang guru atau pendidik mengajarkan pada betapa pentingnya menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari hari. Dengan merapkan hal tersebut maka seorang guru atau pendidik telah menanamkan nilai gotong royong di dalam pribadi masing masing anak usia dini.
B. Tolong Menolong
Tolong menolong adalah termasuk persoalan persoalan yang penting dilaksanakan oleh seluruh ummat manusia secara bergantian. Sebab tidak mungkin seorang manusia akan dapat hidup sendiri-sendiri tanpa bantuan orang lain.
Tugas sorang pendidik atau guru yaitu memberikan pemahaman dan penanaman nilai sikap tolong menolong kepada anak usia dini dengan mengajarkan manfaat dari sikap saling tolong menolong sehingga dalam diri anak usia dini secara tidak langsung akan timbul kesadaran untuk saling membantu dan menolong anatar sesam.
Tolong menolong adalah suatu keharusan, apalagi jika sikap ini dapat ditanamkan kepada anak usia dini. Pada dasarnya anak sangat senang menolong temannya misalkan ketika ada beberapa orang anak yang sedang berjalan, kemudian salah seorang temannya terjatuh di jalan maka yang lainnya akan menolong temannya.
Seorang anak akan sangat senang untuk menolong sebab dengan menolong seoorang anak akan mendapatkan banyak manfaat seperti:
1. Mendapatkan kepercayaan dari orang terdekat. Kepercayaan adalah suatu yang sangat sulit di dapat. Namun, karena suka menolong teman temannya, mereka dengan senang hati memberikan kepercayaan kepada anak tersebut. Tak jarang melalui hal tersebut para anak usia dini akan saling berbagi rahasia. Mereka akan saling mempercayai dan itulah yang menjadi anugrah bagi mereka yang serring menolong antara satu dengan yang lainnya.
2. Mendapatkan kemudahan dalam segala urusan. Berkat tolong menolong, segala urusan yang mereka hadapi menjadi cepat teratasi sehingga menciptakan jiwa kepahlawanan kepada setiap anak.
C. Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Bertanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatunya, dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia dibebani tanggung jawab. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradap. Manusia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
Manusia dapat disebut sebagai manusia yang bertanggung jawab apabila dia mampu membuat pilhan dan membuat keputusan atas dasar nilai-nilai dan norma-norma tertentu, baik yang bersumber dalam dirinya maupun yang bersumber dari lingkungan sosialnya. Dengan kata lain manusia betanggung jawab apabialh dia mampu bertindak atas dasar keputusan moaral atau moral decision (H. Kirschenbaum and S.B Simon).
penanaman sikap tanggung jawab pada anak usia dini merupakan hal sangat mendasar yang harus dilakukan oleh seorang guru atau pendidik agar anak dapat menjadi seorang manusia yang berguna bagi Negara, Bangsa dan Agama.
Untuk dapat menanamkan nilai sikap tanggung jawab kepada anak maka dapat dilakukan beberapa cara diantaranya adalah memberikan pengajaran dan pemahaman secara terus menerus kepada anak tentang pentingnya sorang anak yang harus memiliki tanggung jawab kepada orang orang dekat di sekelilingnya.
Selanjutnya anak dapat diberikan tanggung jawab secara langsung untuk memimpin teman sekelasnya dengan bantuan bimbingan dari guru kelasnya.
Tolong menolong adalah termasuk persoalan persoalan yang penting dilaksanakan oleh seluruh ummat manusia secara bergantian. Sebab tidak mungkin seorang manusia akan dapat hidup sendiri-sendiri tanpa bantuan orang lain.
Tugas sorang pendidik atau guru yaitu memberikan pemahaman dan penanaman nilai sikap tolong menolong kepada anak usia dini dengan mengajarkan manfaat dari sikap saling tolong menolong sehingga dalam diri anak usia dini secara tidak langsung akan timbul kesadaran untuk saling membantu dan menolong anatar sesam.
Tolong menolong adalah suatu keharusan, apalagi jika sikap ini dapat ditanamkan kepada anak usia dini. Pada dasarnya anak sangat senang menolong temannya misalkan ketika ada beberapa orang anak yang sedang berjalan, kemudian salah seorang temannya terjatuh di jalan maka yang lainnya akan menolong temannya.
Seorang anak akan sangat senang untuk menolong sebab dengan menolong seoorang anak akan mendapatkan banyak manfaat seperti:
1. Mendapatkan kepercayaan dari orang terdekat. Kepercayaan adalah suatu yang sangat sulit di dapat. Namun, karena suka menolong teman temannya, mereka dengan senang hati memberikan kepercayaan kepada anak tersebut. Tak jarang melalui hal tersebut para anak usia dini akan saling berbagi rahasia. Mereka akan saling mempercayai dan itulah yang menjadi anugrah bagi mereka yang serring menolong antara satu dengan yang lainnya.
2. Mendapatkan kemudahan dalam segala urusan. Berkat tolong menolong, segala urusan yang mereka hadapi menjadi cepat teratasi sehingga menciptakan jiwa kepahlawanan kepada setiap anak.
C. Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Bertanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatunya, dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia dibebani tanggung jawab. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradap. Manusia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
Manusia dapat disebut sebagai manusia yang bertanggung jawab apabila dia mampu membuat pilhan dan membuat keputusan atas dasar nilai-nilai dan norma-norma tertentu, baik yang bersumber dalam dirinya maupun yang bersumber dari lingkungan sosialnya. Dengan kata lain manusia betanggung jawab apabialh dia mampu bertindak atas dasar keputusan moaral atau moral decision (H. Kirschenbaum and S.B Simon).
penanaman sikap tanggung jawab pada anak usia dini merupakan hal sangat mendasar yang harus dilakukan oleh seorang guru atau pendidik agar anak dapat menjadi seorang manusia yang berguna bagi Negara, Bangsa dan Agama.
Untuk dapat menanamkan nilai sikap tanggung jawab kepada anak maka dapat dilakukan beberapa cara diantaranya adalah memberikan pengajaran dan pemahaman secara terus menerus kepada anak tentang pentingnya sorang anak yang harus memiliki tanggung jawab kepada orang orang dekat di sekelilingnya.
Selanjutnya anak dapat diberikan tanggung jawab secara langsung untuk memimpin teman sekelasnya dengan bantuan bimbingan dari guru kelasnya.