1. Kartu Angka
Secara umum ada baiknya untuk memberikan pengertian satu per satu tentang kartu angka. Menurut departemen pendidikan nasional (2005:510) ”kartu merupakan kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan belajar)”. Sedangkan pengertian angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Contonya, bilangan 5 dingunakan untuk melambangkan bilangan 5 disebut sebagai angka.
Berdasarkan pengertian diatas, secara umum kartu angka dapat diartikan sebagai kertas tebal berbentuk persegi panjang berisi lambang bialangan yang memeiliki arti dan makna tertentu.
Kartu angka umumnya ditemukan pada proses pembelajaran di taman kanak-kanak. Kartu angka adalah kartu yang dapat dibuat sendri oleh guru dimana diatas kartu ditulisakan lambang bilangan yang disebut angka.
Dengan disajikannya konsep abstarak matematika dalam bentuk konkrik, maka anak pada tingkat-tingka lebih rendah akan lebih memahami. Anak akan menyadari adanya hubungan pembelajaran dengan yang ada disekitanya. “konsep-konsep abstrak yang konkrik, yaitu dalam bentuk model matematika dapat dijadikan objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi baru” (rusffendi, 1997: 227-228).
Kartu angka merupakan media tau alat dalam mencapai suatu keberhasilan dalam suatu tujuan yang ditetapkan olewh seorang guru atau pendidik. Berkaitan dengan media, secara umum media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesang atau impormasi. Menurtut pendapat dari Oemar Hamali (1994: 12) mengatakan bahwa: Media pembalajaran adalah metode atau tehnik yang digunakan untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Gagne (Rahadi 2003: 10) mengungkapkan bahwa media sebagai komponen dalam lingkungan siswa dapat merangsang mereka un tuk belajar. Selanjutnya dikemukakan pendapat Mujianto (2007) media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
Kedua pengertian diatas, nampak jelas bahwa penggunaan kartu angka dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media belajar karna mampu memberi rangsangan kepada anak didik untuk merasa senang dalam proses pembelajaran. Dengan bermain mengunakan kartu angka tersebut anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran berhitung dengan gembra dengan bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak, sehingga minatnya dalam kegiatannya berhitung semakin besar dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan kartu angka dalam proses belajar mengajar akan membantu guru mempermudah memahaman angka demi angka yang terdapat pada kartu angka kepada anak didik ditaman kanak-kanak.
2. Kemampuan berhitung
Pengertian kemampuan berhitung ada baiknya diuraikan satu per satu yaitu kemampuan berasal dari kata “mampu” menurut Departeman Pendidikan Nasional (2005: 707) kata mampu berati kuasa, (bisa sanggup) melakukan sesuatu; dapat, kaya dan seterusnya. Dengan demikian kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan, kecakapan, dan yang dimiliki seseorang. Sedangkan Pengertian berhitung yaitu segalah ahal yang melibatkan angka dan bilangan. Berhitung merupakan bagian dari matematika, karna dalam matematika terdapat proses mengelola angka-angka. Mempelajarinya memerlukan cara tersendiri karena matematika pun bersifat khas yaitu abstrak, kosisten, berfikir deduktif, (Hudojo, 1988: 3). Berhitung juga digunakan pada ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu fisika, kimia, ekonomi, biologi dan sebagainya. Ilmu-ilmu itu menggunakan angka dan bilangan yang tentunya akan melibatkan proses berhitung.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengelolah angka-angka dalam kehidupan sehari-harinya. Secara umum kemampuan berhitung dianggap merupakan bagian penting, baik dari proses pembelajaran koknitif ataupun mengembangkan kemampuan seseorang dalam berhitung yang sudah dikuasainya.
3. Upanya guru mengembangkan berhitung anak
Proses pembelajaran pada taman kanak-kanak merupakan proses pembelajaran yang bertuajuan memberikan pondasi, tatanan, dan landasan keilmuan yang mendasar sehingga mampu mengembangkan keilmuan dan pengetahuannya sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Oleh karena itu, hendak seseorang guru taman kanak-kanak memiliki kemampuan untuk memberikan kemampuan pada anak didiknya sehingga anak didik mengerti dan memahami bilangan yang diberikan oleh gurunya. Dengan kata lain, seorang guru berupanya agar anak didik dapat mengembangkan kemapuan berhitung yang dimilikinya.
Berdasarkan urainya di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemnampuan berhitung anaka dalam kaitanya dengan proses pembelajaran di taman kanak-kanak adalah langka yang dilakukan oleh guru taman kanak-kanak dengan memberikan pengetahuan dan mengerti bilangan/angka tersebut dalam kehidupan sehaari-harinya.
4. Indikator berhitung
Ada beberapa indikator berhitung yang perlu di ketahi, sebagai berikut:
a. Anak didik mengenal hitungan 1-10
b. Anak didik menyebut urutan bilangan 1-10
c. Anak didik menghubungkan konsep bialangan dengan lambang bilangan.
Berdasar uraian di atas, maka disimpulkan bahwa pembelajaran berhutung adalah langka-langka yang dilakukan oleh guru dalam proses perkembangan kognitif anaka usia taman kanak-kanak sehingga mampu memahami dan mengembangkan kemampuan berpikir dan mengelolah angka-angka seta dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
5. Manfaat pembelajaran mengunakan kartu angka
Pembelajaran berhitungmerupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan khususnya pada anak didik usia taman kanak-kanak. Adapun tujuan penggunaan kartu angka sebagai media pembelajaran bagi anak didik usia taman kanak-kanak yaitu :
a. Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam mengenal lambang bilangan;
b. Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam menyebut/ membilang lambang bilangan;
c. Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam menghubungkan/ memasangkan konsep bilangan dengan lambang bilangan.
Untuk meningkatkan kemampuan berhitung dalam perkembangan kognitif anak, pengajarannya dilakukan sejak dini, yaitu mulai dari taman kanak-kanak yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih tinggi. Pembelajaran berhitung ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan anak didik untuk berfikir logis dan sistematis sejak dini, melalui pengamatan terhadap benda-benda konkrit, gambar-gambar atau angka-angka yang terdapat disekitar anak.
Kemampuan berhitung memerlukan pengetahuan berfikir karena diperlukan pengolahan angka-angka dan memerlukan ketelitian, konsentrasi dan pemahaman konsep sederhana serta memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berhitung pada jenjang taman kanak-kanak merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi nantinya. Anak didik taman kanak-kanak diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dari keterampilanberhitung guna menjadi bekal ke jenjang lebih tinggi. Sehingga pembelajaran berhitung di taman kanak-kanak berfungsi sebagai landasan untuk latihan mengolah angka-angka dan memecahkan masalah sederhana pada jenjang pembelajaran sekolah sesudahnya nanti.
Pembelajaran berhitung memiliki berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah dengan menggunakan kartu angka. Dlam pembelajaran kemampuan berhitung, diharapkan anak didik tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan mengenal angka-angka. Diantaranya anak didik harus dapat menyebut/membilang angka-angka sehingga mengerti makna yang terkandung dalam kartu angka tersebut.
Berdasrkan uraian diatas, dapat disimpulakan bahwa manfaat kartu angka bagi anak usia taman kanak-kanak adalah kemmpuan memperkenalkan lambang bilangan, menyebut/ membilang lambang bilangan serta menghubungkan/ memasangkan konsep bilangan dengan lambang bilangan sehingga mengerti makna yang terkandung dalam kartu angka tersebut.
6. Langkah-langkah penggunaan karu angka dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak didik
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kartu angkla guna pengembangan kognitif anak khususnya dlam berhitung pada anak didik usia taman kanak-kanak, maka seorang guru perlu memperhatikan dasn memahami dnegan baik apa saja yang menjadi prioritas dlam menggunakan kartu angka dalam proses pembelajaran sebagai berikut :
1. Guru memperlihatkan dan menjelaskan kartu angka pada anak
Langkah awal yang dilakukan guru dlam menggunakan kartu angka dlam pengembangan kemampuan berhitung anak adalah guru memperlihatkan kartu angka satu demi satu dan menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan kartu angka sehingga anak didik dapat memperhatikan dengan baik dan menarik perhatian anak didik untuk meningkatkan kemampuan berhitungnya.
2. Guru meminta anak ikut menyebutkan kartu angka yang di perlihatkan
Langkah berikutnya adalah guru menyebutkan angka yang ada pada kartu angka yang diperlihatkan tersebut lalu meminta anak didik untuk menyebutkan kembali. Anak didik akan bersemangat menyebutkan kembali angka sesuai dengan kartu angka yang diperlihatkan guru.
3. Guru membimbing anak dalam penggunakan kartu angka secara berkelompok.
Langkah berikutnya yaitu guru menyajikan dan menjelaskan materi pembelajaran berhitung dengan mengarahkan dan membimbing anak dalam menggunakan kartu angka secara berkelompok. Guru membagi kelompok anak didik menjadi 3 kelompok agar anak lebih bersemangat dan lebih termotivasi untuk menggunbakan kartu angka tersebut sehingga meningkatkan kemampuan berhitung anak didik.
4. Guru mengamati anak dalam menggunakan kartu angka
Selanjutnya guru mengamati kegiatan anak sampai sejau mana anaka didik dapat memanfaatkan media (kartu angka) sebagai alat bantu dalam mengenal dan meningkatkan kemampuan berhitung yang dimiliki anak didik. Penyajian materi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan kartu angka dapat menarik perhatian anak didik.
Secara umum ada baiknya untuk memberikan pengertian satu per satu tentang kartu angka. Menurut departemen pendidikan nasional (2005:510) ”kartu merupakan kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan belajar)”. Sedangkan pengertian angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Contonya, bilangan 5 dingunakan untuk melambangkan bilangan 5 disebut sebagai angka.
Berdasarkan pengertian diatas, secara umum kartu angka dapat diartikan sebagai kertas tebal berbentuk persegi panjang berisi lambang bialangan yang memeiliki arti dan makna tertentu.
Kartu angka umumnya ditemukan pada proses pembelajaran di taman kanak-kanak. Kartu angka adalah kartu yang dapat dibuat sendri oleh guru dimana diatas kartu ditulisakan lambang bilangan yang disebut angka.
Dengan disajikannya konsep abstarak matematika dalam bentuk konkrik, maka anak pada tingkat-tingka lebih rendah akan lebih memahami. Anak akan menyadari adanya hubungan pembelajaran dengan yang ada disekitanya. “konsep-konsep abstrak yang konkrik, yaitu dalam bentuk model matematika dapat dijadikan objek penelitian dan dapat pula dijadikan alat untuk penelitian ide-ide baru dan relasi-relasi baru” (rusffendi, 1997: 227-228).
Kartu angka merupakan media tau alat dalam mencapai suatu keberhasilan dalam suatu tujuan yang ditetapkan olewh seorang guru atau pendidik. Berkaitan dengan media, secara umum media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesang atau impormasi. Menurtut pendapat dari Oemar Hamali (1994: 12) mengatakan bahwa: Media pembalajaran adalah metode atau tehnik yang digunakan untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Gagne (Rahadi 2003: 10) mengungkapkan bahwa media sebagai komponen dalam lingkungan siswa dapat merangsang mereka un tuk belajar. Selanjutnya dikemukakan pendapat Mujianto (2007) media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
Kedua pengertian diatas, nampak jelas bahwa penggunaan kartu angka dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media belajar karna mampu memberi rangsangan kepada anak didik untuk merasa senang dalam proses pembelajaran. Dengan bermain mengunakan kartu angka tersebut anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran berhitung dengan gembra dengan bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak, sehingga minatnya dalam kegiatannya berhitung semakin besar dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan kartu angka dalam proses belajar mengajar akan membantu guru mempermudah memahaman angka demi angka yang terdapat pada kartu angka kepada anak didik ditaman kanak-kanak.
2. Kemampuan berhitung
Pengertian kemampuan berhitung ada baiknya diuraikan satu per satu yaitu kemampuan berasal dari kata “mampu” menurut Departeman Pendidikan Nasional (2005: 707) kata mampu berati kuasa, (bisa sanggup) melakukan sesuatu; dapat, kaya dan seterusnya. Dengan demikian kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan, kecakapan, dan yang dimiliki seseorang. Sedangkan Pengertian berhitung yaitu segalah ahal yang melibatkan angka dan bilangan. Berhitung merupakan bagian dari matematika, karna dalam matematika terdapat proses mengelola angka-angka. Mempelajarinya memerlukan cara tersendiri karena matematika pun bersifat khas yaitu abstrak, kosisten, berfikir deduktif, (Hudojo, 1988: 3). Berhitung juga digunakan pada ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu fisika, kimia, ekonomi, biologi dan sebagainya. Ilmu-ilmu itu menggunakan angka dan bilangan yang tentunya akan melibatkan proses berhitung.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengelolah angka-angka dalam kehidupan sehari-harinya. Secara umum kemampuan berhitung dianggap merupakan bagian penting, baik dari proses pembelajaran koknitif ataupun mengembangkan kemampuan seseorang dalam berhitung yang sudah dikuasainya.
3. Upanya guru mengembangkan berhitung anak
Proses pembelajaran pada taman kanak-kanak merupakan proses pembelajaran yang bertuajuan memberikan pondasi, tatanan, dan landasan keilmuan yang mendasar sehingga mampu mengembangkan keilmuan dan pengetahuannya sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Oleh karena itu, hendak seseorang guru taman kanak-kanak memiliki kemampuan untuk memberikan kemampuan pada anak didiknya sehingga anak didik mengerti dan memahami bilangan yang diberikan oleh gurunya. Dengan kata lain, seorang guru berupanya agar anak didik dapat mengembangkan kemapuan berhitung yang dimilikinya.
Berdasarkan urainya di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemnampuan berhitung anaka dalam kaitanya dengan proses pembelajaran di taman kanak-kanak adalah langka yang dilakukan oleh guru taman kanak-kanak dengan memberikan pengetahuan dan mengerti bilangan/angka tersebut dalam kehidupan sehaari-harinya.
4. Indikator berhitung
Ada beberapa indikator berhitung yang perlu di ketahi, sebagai berikut:
a. Anak didik mengenal hitungan 1-10
b. Anak didik menyebut urutan bilangan 1-10
c. Anak didik menghubungkan konsep bialangan dengan lambang bilangan.
Berdasar uraian di atas, maka disimpulkan bahwa pembelajaran berhutung adalah langka-langka yang dilakukan oleh guru dalam proses perkembangan kognitif anaka usia taman kanak-kanak sehingga mampu memahami dan mengembangkan kemampuan berpikir dan mengelolah angka-angka seta dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
5. Manfaat pembelajaran mengunakan kartu angka
Pembelajaran berhitungmerupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan khususnya pada anak didik usia taman kanak-kanak. Adapun tujuan penggunaan kartu angka sebagai media pembelajaran bagi anak didik usia taman kanak-kanak yaitu :
a. Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam mengenal lambang bilangan;
b. Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam menyebut/ membilang lambang bilangan;
c. Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam menghubungkan/ memasangkan konsep bilangan dengan lambang bilangan.
Untuk meningkatkan kemampuan berhitung dalam perkembangan kognitif anak, pengajarannya dilakukan sejak dini, yaitu mulai dari taman kanak-kanak yang nantinya digunakan sebagai landasan untuk jenjang yang lebih tinggi. Pembelajaran berhitung ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan anak didik untuk berfikir logis dan sistematis sejak dini, melalui pengamatan terhadap benda-benda konkrit, gambar-gambar atau angka-angka yang terdapat disekitar anak.
Kemampuan berhitung memerlukan pengetahuan berfikir karena diperlukan pengolahan angka-angka dan memerlukan ketelitian, konsentrasi dan pemahaman konsep sederhana serta memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran berhitung pada jenjang taman kanak-kanak merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi nantinya. Anak didik taman kanak-kanak diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dari keterampilanberhitung guna menjadi bekal ke jenjang lebih tinggi. Sehingga pembelajaran berhitung di taman kanak-kanak berfungsi sebagai landasan untuk latihan mengolah angka-angka dan memecahkan masalah sederhana pada jenjang pembelajaran sekolah sesudahnya nanti.
Pembelajaran berhitung memiliki berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah dengan menggunakan kartu angka. Dlam pembelajaran kemampuan berhitung, diharapkan anak didik tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan mengenal angka-angka. Diantaranya anak didik harus dapat menyebut/membilang angka-angka sehingga mengerti makna yang terkandung dalam kartu angka tersebut.
Berdasrkan uraian diatas, dapat disimpulakan bahwa manfaat kartu angka bagi anak usia taman kanak-kanak adalah kemmpuan memperkenalkan lambang bilangan, menyebut/ membilang lambang bilangan serta menghubungkan/ memasangkan konsep bilangan dengan lambang bilangan sehingga mengerti makna yang terkandung dalam kartu angka tersebut.
6. Langkah-langkah penggunaan karu angka dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak didik
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kartu angkla guna pengembangan kognitif anak khususnya dlam berhitung pada anak didik usia taman kanak-kanak, maka seorang guru perlu memperhatikan dasn memahami dnegan baik apa saja yang menjadi prioritas dlam menggunakan kartu angka dalam proses pembelajaran sebagai berikut :
1. Guru memperlihatkan dan menjelaskan kartu angka pada anak
Langkah awal yang dilakukan guru dlam menggunakan kartu angka dlam pengembangan kemampuan berhitung anak adalah guru memperlihatkan kartu angka satu demi satu dan menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan kartu angka sehingga anak didik dapat memperhatikan dengan baik dan menarik perhatian anak didik untuk meningkatkan kemampuan berhitungnya.
2. Guru meminta anak ikut menyebutkan kartu angka yang di perlihatkan
Langkah berikutnya adalah guru menyebutkan angka yang ada pada kartu angka yang diperlihatkan tersebut lalu meminta anak didik untuk menyebutkan kembali. Anak didik akan bersemangat menyebutkan kembali angka sesuai dengan kartu angka yang diperlihatkan guru.
3. Guru membimbing anak dalam penggunakan kartu angka secara berkelompok.
Langkah berikutnya yaitu guru menyajikan dan menjelaskan materi pembelajaran berhitung dengan mengarahkan dan membimbing anak dalam menggunakan kartu angka secara berkelompok. Guru membagi kelompok anak didik menjadi 3 kelompok agar anak lebih bersemangat dan lebih termotivasi untuk menggunbakan kartu angka tersebut sehingga meningkatkan kemampuan berhitung anak didik.
4. Guru mengamati anak dalam menggunakan kartu angka
Selanjutnya guru mengamati kegiatan anak sampai sejau mana anaka didik dapat memanfaatkan media (kartu angka) sebagai alat bantu dalam mengenal dan meningkatkan kemampuan berhitung yang dimiliki anak didik. Penyajian materi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan kartu angka dapat menarik perhatian anak didik.
Proses perkembangan di taman kanak-kanak adalah suatu upaya pembinaan pendidikan yang ditujuakan pada anak lahir sampai dengan usia enam tahun untuk membantu pertumbuhan dn perkembangan fisik anak agar memiliki kesiapan dalam mamasuki pendidikan seklanjutnya. Salah satu adalah peningkatan kemampuan kognitif anak didik khususnya peningkatan kemampuan berhitung.
Tujuan diselengrakannya pelajaran berhitung dengan mengunakan kartu angka adalaha upanya guru untuk meningkatkan kemapuan anak didik dalam mengenal angka. Kemampuan berhitung dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di taman kanak-kanak adalah langka-langka yang dilakukan oleh guru taman kanak-kanak dengan memberikan pengetahuan dan pengertian tentanang angka sehingga anak didik mengetahui dan mengerti angka-angka tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Pembelajaran berhitung yang sering dilakukan guru taman kanak-kanak dengan mengunakan kartu angka yaitu agar anak mampu memahami bilangan, memahami konsep sederhana, memecahkan masalah sederhana dal;am kehidupan sehari-hari.
Tujuan diselengrakannya pelajaran berhitung dengan mengunakan kartu angka adalaha upanya guru untuk meningkatkan kemapuan anak didik dalam mengenal angka. Kemampuan berhitung dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di taman kanak-kanak adalah langka-langka yang dilakukan oleh guru taman kanak-kanak dengan memberikan pengetahuan dan pengertian tentanang angka sehingga anak didik mengetahui dan mengerti angka-angka tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Pembelajaran berhitung yang sering dilakukan guru taman kanak-kanak dengan mengunakan kartu angka yaitu agar anak mampu memahami bilangan, memahami konsep sederhana, memecahkan masalah sederhana dal;am kehidupan sehari-hari.