Beberapa Metode Pendidikan Islam
Seperti di ketahui bahwa metode merupakan alat dan suatu cara untuk mencapai tujuan pendidikan yang sebaik-baiknya, sehingga terwujudnya tujuan-tujuan pendidikan yang telah di kemukakan di atas, sangat tergantung dari efektif dan efidien atau tidaknya metode yang di terapkan. Dalam hal ini, metode pendidikan islam, harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi serta tingkat pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak didik, sebagai mana di kemukakan oleh Miqdad Yaljan, bahwa:
Pendidikan haruslah memperhatikan taraf perkembangan anak. Perkembangan bakat-bakat serta kecenderungan-kecenderungannya. Tanpa memperhatikan proses perkembangan tersebut, maka pendidikan itu tidak akan berhasil sesuai dengan harapan, malahan mungkin akan membawa mudlarat.
Dengan demikian, maka metode pendidikan islam yang paling tepat adalah menyesuaikan antara kemampuan akal dengan bakat, cita-cita dan hobby anak didik.
Dalam hal ini, lebih jauh Miqdad Yaljan mengemukakan bahwa metode pendidikan akhlak adalah sebagai berikut:
1. Dengan contoh (teladan yang baik).
2. Memberikan contoh dalam bentuk yang nyata.
3. Melalui praktek.
Dalam kaitan ini pula, M.Athiyah al-Abrasyi mengemukakan bahwa di antara metode pendidikan Islam ialah: “pembiasaan diri pada panutan atau tiruan, terutama terhadap pendidikan moral, di antaranya:
1. Pendidikan secara langsung, baik menggunakan petunjuk, tuntunan, nasehat maupun lain-lainnya.
2. Pendidikan ahklak secara tidak langsung yakni dengan jalan sugesti.
3. Pendidikan dengan menirukan ucapan, tingkah laku dan perbuatan orang-orang yang berhubungan erat dengannya.
4. Pendidikan dengan membiasakan perbuatan yang baik dan menghindari perbuata yang buruk.
Selain ke empat metode pendidikan di atas, maka fathiyah akan menambahkan suatu metode lagi yaitu:
Metode pemberian hukuman sebagai salah satu jalan atau sarana untuk mendidik, bahkan masyarakat akan terpelihara dari penyimangan dan pelajaran dari padanya.
Dengan demikian jelaslah bahwa di antara metode pendidikan islam adalah pembiasaan, sugesti, keteladanan, nasehat, tuntunan, petunjuk, hukuman dan sebagainya. Hal ini, berlaku dan di terapkan secara umum kepada semua system dan jenjang pendidikan, baik system pendidikan islam maupun system pendidikan nasional.
Untuk sementara inilah yang dapat saya share kedepannya artikel ini masih butuh tambahan..
Semoga artikel ini bermanfaat... Terima Kasih
