-->

PENGARUH PERMAINAN BALOK TERHADAP PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK

Posted by Yushan on Sunday, February 7, 2016

Kecerdasan Emosi


1. Pengertian Kecerdasan Emosi

yushanyunus.blogspot.comEmosi merupakan perasaan yang ada dalam diri kita, dapat berupa persaan senang atau tdk senang, persaan senang atau buruk. Dalam World Book Dicitinary (1994: 690) emosi di definisikan sebagai “berbagi persaan yang kuat”. Perasaan benci, takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan. Macam- macam persaan tersebut adalah gambaran dari emosi. Goleman (1995: 441) menyatakan bahwa “emosi merajuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologisserta serangkai kecenderungan untuk bertindak"

Menurut solvey (kompas, 2001: 181) mengemukakan bhwa definisi kecerdasan emosi adalah “sebuah konsep untuk memahamipersaan seseorang , memahami empati seseorang pada tahap tertentu mengajarkan hidup”. Kecerdasan emosi adalah proses pembelajaran yang berlangsung seumur hidup. Memang ada temperamen khusus yang dibawa seorang anak sejak ia dilahirkan, tetapi pola asuhan orang tua dan pengaruh lingkungan akan membentuk cetakan “emosi seorang anak yang akan berpengaru besar pada prilakunya sehari-hari”. (Sujiono dan Nurani, 2005: 115).

Gardnet (1993: 79) mengemukakan bahwa “kecerdasan emosi yaitu kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain”. kecerdasan ini meliputi kepekaan pada wajah, suara, gerak, kemampuan membedakan berbagi macam tanda interpersonal dan kemampuan menanggapi secara efektif tanda tersebut dangan tindakan pragmatis tertentu misalnya mempengaruhi sekelompok orang untuk melakukan tindakan tertentu.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan manusia memahami kondisi orang lain dengan menempatkan diri kita pada posisinya. Dengan begitu, maka kita dapat merasakan dan memahami empati orang lain.


2. Metode pemgembangan kecerdasan emosi

Untuk membantu proses perkrmbangan kecerdasan emosi anak usia TK, guru dapat melakukan beberapa metode pembelajaran menurut Nugrha (2007: 813) sebangai berikut:

a. Bernyanyi dan bermain musik
Musik memberikan dampak nyata pada perkembngan emosional manusia. Oleh karena itu bermain musik bagi anak sangat penting dan memberikan pengaru yang cukup kuat dalam pengembangan emosinya. Musik juga dapat menimbulkan rasa kesatuan dan persatuan, rasa kebangsaan, rasa keagamaan, rasa kagum, rasa gembira, dan sebangainya.

b. Demonstrasi
Demonstrasi adalah kegiatan memberi contoh atau memperlihatkan secara langsung dalam melakukan sesuatu sesuatu perbuatan atau prilaku. Dalam demonstrasi mengadung unsur showing, doing, end telling yaitu perlihatkan, lakukan, dan katakan.

Dari beberapa metode pengembangan tersebut di atas, penulisan menggunakan metode permainan balok pengembangan kecerdasan emosi

3. Indikator Emosi

salasatu kecerdasan yang juga harus demiliki oleh anak adalah kecerdasan emosi. Menurut Goelman (2001” 119) menyatakan bahwa “individu yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi akan menjadi anak yang lebih bahagia, lebih percaya diri, lebih populer dan lebih sukses disekolah dan di masyarakat”.


Menurut depdiknes (2009: 22) menguraikan indikator-indikator kecerdasan emosi sebagai berikut:

1. Mengendalikan emosi
2. Merasa percaya diri
3. Mengenal emosi
4. Menujjukkan emosi yang wajar
5. Sabar



Permainan Balok

1. Pengertian permainan balok

Permainan balok, eruparupkan slasatu jenis permainan di taman kanak-kanak dan sengat oleh anak, karena besfiat menatang dan bisa untuk membetuk benda yang disukanya dengan keinginan dan imajinasi anak. Untuk memahami definisi permainan balok maka perlu dipahami terlebih dahulu defenisi dari permainan dan definisi balok.

Defenisi permainan menurut Ma’raf (2005: 141) yaitu “suatu bentuk aktivitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut”. Hal ini adalah karna bagi anak-anak proses melakukan sesuatu lebih dari pada hasil yang akan didapatkannya.

Definisi permainan juga dijelaskan dalam Fenomenologis (Kartono, 2001: 122) yaitu:

Permainan merupakan sarana penting untuk mensosialisasikan anak. Yaitu sarana untuk mengintrodusir anak jadi anggota sesuatu masyarakat, agar anak bisa mengenal dan mengetahui manusia. Dalam sesuatu permainan itu tumbulah rasa kerukunan yang sangat besar artinya bagi pembentukan sosial sebagai manusia budanya.

Adapun pengertian permainan menurut Huizinga (Monks dkk, 2004: 134) yaitu, “tindakan atau kesibukan sukarela yang dilakukan dalam batas-batas tempat dan waktu, berdasarkan aturan-aturan yang mengikat tetapi diakui secara sekarela dengan tujuan yang ada dalam diri sendiri , disertai perasaan tegang dan senang”. Sedangkan menurut singer (Sugianto, 1995: 10) permainan sebagai “usaha untuk menggunkan kemampuan fisik dan mental guna mengatur dan mengerganisasi pengalaman-pengelamannya”.

Berdasakan uraian diatas, bahwa balok dapat dimainkan sendiri oleh anak, maupun berkelompok dengan teman-temanya. Anak usia belita usianya belum belum dapat menciptakan bentuk bangunan yang bermakna. Biasanya anak hanya menuppukan baloknya saja. Karena pada tahap ini, anak berada dalam tahap perkembangan sensor-motornya. Untuk aneka di atas usia balita, mereka seda dapat menciptkan bentuk yang baru seperti bagunan, jembatan, dansebagainya.


2. Manfaat permainan balok
Karena mamfaatnya besar, permainan ini sebainya diberikan pada anak sejak usia dini. Untuk bayi, tersedia bagi balok yang terbuat dari bahan busa.

Menurut Surviani (2004: 120) mengemukakan manfaat dari permainan balok antara lain:

1) Meningkatkan kemapuan motorik kasar dan halus anak
2) Mengenalkan konsep dasar matematika, yaitu
- Mengenalkan konsepn berat dan ringan, panjang-pendek, besar-kecil, tinggi-rendah
- Belajar mengelopokan benda berdasarkan bentuk dan warna
- Mengenalkan konsep arah kiri-kanan, atas-bawah
3) Merangsang krativitas dan imajinasi ansk
4) Mengembangkan ketempilan bahasa anak (karena anak meberikan lebel pada benda yang dilihatnya serupa)
5) Bilah bermain dengan temanya, permainan ini dapat melatih kepemimpinan, inisiatif, perencanaan, mengemukakan pendapat, dan kemapuan menggerakan orang lain. permainan ini juga mengembangkan empati anak dan menghargai hasil karya orang lain . inilah merupakan bagian dari kecerdasan emosi anak.

Agar permainan balok ini agar menarik, kita perlu menambahlkan alat bermain lainya seprti boneka, mobil-mobilan, dan lain sebagainya. Buku cerita yang berkaitan dengan hasil anak dafat orangtua perlihatkan, agar perbendaharaan kata anak bertamba banyak. Sebaiknya orangtua hanya berperan diberikan permainan balok yang rumit karena perkembangan motorik halusnya belum sempurna.


3. Jenis-jenis Permainan balok
Defenisi balok seperti yang terdapat dalam bahan ajar sumber belajar dan media pembelajaran merupakan salah satu alat permainan yang terbuat dari materi seperti kayu gabus atau plastik dengan berbagai bentuk, warna dan ukuran tertentuyang bermanfaat untuk perkembangan anak. Balok pada dasarnya merupakan alat yang dapat disusun menjadi berbagai macam bentuk benda yang disesuaikan dengan kreativitas ana (FIP,2000: 46).

Sesuai dengan uraian diatas, maka balok bisa terbuat dari kayu, gabus maupun plastik. Kayu yang digunakan bisa berupa kayu ramin, kayu jalutung, kayu kapok, kayu papan, kayu ringan, kayu berat, kayu kering, kayu basah maupun kayu dari akar pohon dan sebagainya, sedangkan balok yang terbuat dari plastik bisa berupa dari bening. Plastik berwarna plastik gabus, dan lain sebagainya.

Adapun jenis jenis permainan balok ‘Menurut Frobel (FIP: 2000: 51) yaitu:

a. Balok blodoos
Tipe tipe unit balok pada dasarnya bervariasi. Untuk alat permainan frobel terdiri dari balok bangunan blodoos dan bouwdoos yaitu salah satu kotak sebesar 20x20 cm yang berisikan balok balok kecil berbagai ukuran yang merupakan kelipatan.

Alat bermain ini berupa balok bangunan, dengan fungsi kotak kubus ini adalah untuk melatih kordinasi mata dan tangan juga melatih emosi, melatih motorik dan daya nalar.

Proses belajar mengajar dengan menggunakan kotak kubus ini akan dapat mengembangkan kemampuan fisik motorik adalah untuk melatih kordinasi mata dan tangan, melatih motorik dan daya nalar, anak dapat melatih emosi yaitu dengan jalan mengembangkan kemandirian dan dapat bekerja sama dengan teman menyusun kotak kubus menjadi menara.

Bidang lain adalah anak dapat mengurutkan kotak tersebut dari besar sampai yang kecil. Mengembangkan kemampuan menghitung berapa banyak kotak yang digunakan, mengembangkan kemampuan mengenal warna bentuk dan melipat, menggunting, membuat kubus. Untuk pengembangan bahasa anak, dapat menyebutkan dengan kata yang jelas misalnya, kotak warna merah besar, kotak hijau kecil.

b. Balok Couusseri
Terdapat juga tipe unit balok yang disebut balok couusseri, seperti yang dikemukakan dalam bahan ajar sumber belajar dan media pembelajaran (FIP, 2000:51)

Balok couusseri terdiri atas balok-balok yang berukuran 1x1x1 cm, dengan warna kayu asli, 2x1x1 cm berwarna merah, 3x1x1 cm berwarna hijau muda, 4x1x1 cm berwarna merah muda, 5x1x1 cm berwarna kuning, 6x1x1 cm berwarna hijau tua, 7x1x1 cm berwarna hitam, 8x1x1 cm berwarna coklat, 9x1x1 cm berwarna biru tua dan 10 x1x1 cm berwarna jingga.

Balok cousseri diciptakan oleh George Coussinaire dari belajar, karena melihat sulitnya pemahaman matematika pada anak. Balok cousseri juga bermanfaat untuk membantu anak memahami matematika seperti mengenalkan konsep bilanagn pada anak, mengembangkan kemampuan berhitung anak serta mengajak anak untuk menyukai matematika.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa permainan balok merupakan bentuk aktifitas anak dalam bermain yang menggunakan alat permainan yang terbuat dari kayu, gabus maupun plastik dengan berbagai bentuk, warna serta ukuran dengan kegiatan utamanya berupa menyusun alat tersebut menjadi berbagai macam benda.

Dari kedua jenis balok diatas yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah jenis balok bloodos. Dalam proses belajar dengan menggunakan balok blodoos/kotak kubus ini dapat mengembangkan kemampuan fisik motorik adalah melatih koordinasi mata dan tangan, melatih motorik dan daya nalar, anak dapat melatih emosi yaitu dengan jalan mengembangkan kemandirian dan dapat bekerja sama dengan teman menyusun kotak kubus menjadi menara.


4. Langkah-langkah pemainan balok

Balok-balok kayu, gabus atau plastik merupakan alat permainan yang sangat sesuai sebagai alat untuk berbagai konstruksi.ada beragam aktifitas yang dapat dilakuakan dalam permainan balok misalnya permainan yang berupa balok ukuran besar dimainkan di lantai, umumnya disebut pula balok lantai. Cara anak-anak memainkanbalok-balok menurut Patmonodewono (2000: 115) melalui tahapan sebagai berikut :

a. Tahapan pertama, anak sambil berjalan membawa balok di tangannya
b. Tahapan kedua, balok diletakkan dalam susunan keatas seperti menara. Kadang mereka menyusun balok secara memanjang, balok-balok tersebut diletakkan saling berdampingan atau berjejer
c. Tahapan ketiga, anak akan mulai membuat jembatan, yaitu dengan meletakkan dua balok secara sedikit terpisah kemudian meletakkan satu balok lagi diantara kedua balok tersebut. Setelah tahapan ini anak-anak mulai mampu menyusun balok dengan berbagai variasi, membuat pola mereka belajar menyusun balok-balok denagn keseimbangan yang baik, sehingga hasil bangunannya tidak mudah roboh.
d. Tahapan keempat yaitu anak-anak menggunakan balok-balok dan membuat bangunan sesuai dengan dunia realitas. Misalnya bangunan sekolah, kota dengan jalan-jalan, lapangan terabang dan bangunan lain yang pernah dilihatnya.

Pada tahap perrmulaan membangun balok bangunan, seorang anak hanya menggunakan balok dalam jumlah terbatas dan hanya menggunakan ruang yang terbatas pula. Tetapi setealah kemampuannya berkembang, anak melakukan elaborasi dalam bentuk bangunan yang dibuatnya. Dengan demikian makin banyak balok yangdipakai dan menggunakanruanagan yang lebih luas di bandingkan saat anak berada pada tahap awalperkembangan permainan balok.

Aktifitas lain dapat dilihat pada permainan balok couusseri yaitu dengan cara menghitung walaupun tampa mengerti asal urutannya sesuai, kemudian menghitungnya satu-satu denagn menggunakan syair-syair yang di dalamnya ada bilangan. Menggunakan balok couusseri secara bebas makin dalam anak mengenal balok ini, maka anak akan cenderung dapat menciptakan bentuk yang semakin beragam.


Menurut sujiono (2007: 87) mengemukakan langka-langka dalam permainan balok yaitu:
a. Sedaikan materia susun balok yang cukup untuk mendirikan bangunan yang akan dibuat anak.
b. Sediakan warna yang cukup, jangan terburu-buru dan membatasi waktu.
c. Selama bermain, gunukan kosakata seputar dunia konsetrasi untuk menambah pengetahuan dan kosakata anak.
d. Berikan kesenpatan kepada anak untuk berinteraksi dengan temanya dengan bermain susunan balok besama.
e. Amati perkembangan anak sedang bermain susun balok. Dari bentuk sederhana ( menumpuk balok dari bawah keatas), anak akan mengembangkan kemapuan menyusun model yang lebih komleks.
f. Pastikan bentuk serta ukuran baloknya sesuai usia anak. Di usia balita awal pilih balok berukuran besar agar mudah dipegang dan disusun. Jumlahnya tak perlu banyak. Mulailah dengan 3-4 balok.
g. Awasi anak saat bermain dengan balok. Jangan sampai balok tersebut di lemparkan atau digunakan untuk memukul anak lain ketika dirinya kesal.
h. Jangan menginntervensi anak dengan berbagai pengarahan ataupun perintah selama anak membuat suatu konstruksi.
i. Beri anak kesempatan untuk mengerjakan sendiri dan memutuskan sendiri apa yang akan dibuatnya.
j. Jangan lupa memberi pujian atas hasil karya anak apa pun bentuknya.

Jenis aktivitas diatas tentusaja fdapat berlangsung dengan bantuan pendidik. Di taman kanak-kanak, maka guru memengang peranan penting dalam hal tersebut. Guru perlu memperkenalkan balok-balok dengan meletakkan atau menyimpan balok sedemikian rupah sehingga anak mudah mengenal ukuran jenis balok yang ada. Anak-anak harus mebiasakan diri menyimpan kembali balok-balok tersebut apabilah telah selesai memainkanya. Pada saat memainkan balok, anak haurus menyadari bahwa anak lain juga perlu bermain sehingga ruangan bermainyya harus dibagi dengan anak lain.

Berdasarkan kedua langkah permainan balok tersebut diatas yaitu menurut patmonodewono dan sujiono, maka yang digunakan, maka yang digunakan dalam penelitian ini adalah langkah-langkah permainan balok menurut sujiono.

Previous
« Prev Post

Related Posts

4:50:00 AM